Jakarta, CNN Indonesia –
Salah satu negara penggagas BRICS menyambut baik keinginan Indonesia untuk bergabung dalam forum ekonomi tersebut.
Reaksi positif tersebut disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov saat jumpa pers di Jakarta, Senin (28 Oktober).
“Kami secara terbuka menyatakan bahwa kami yakin Indonesia adalah kandidat terbaik untuk menjadi anggota BRICS,” kata Tolchenov.
Mulai tahun 2023, Indonesia telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan BRICS.
Namun, Presiden Joko Widodo saat itu mengatakan Indonesia tidak mengirimkan letter of interest (LOI) sebagai mekanisme pendaftaran forum tersebut.
Tahun ini, Indonesia resmi mendaftar ke BRICS. Namun negara ini harus melalui berbagai tahapan untuk menjadi anggota tetap.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri pekan lalu mengatakan Indonesia ingin bergabung dengan negara BRICS.
“Indonesia secara resmi menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan BRICS pada acara BRICS Plus Summit di Kazan,” kata Sugiono.
Ia juga menegaskan, keinginan tersebut sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang independen.
Pengumuman ini juga menandai dimulainya proses keanggotaan BRICS Indonesia.
Saat keputusan RI diketahui, Tolchenov mengatakan tidak ada anggota BRICS yang menolaknya.
Anggota BRICS meliputi Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, dan negara-negara baru yang terkait seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Etiopia, dan Iran.
“Negara-negara anggota BRICS tidak keberatan,” kata Tolchenov.
Meskipun proses konsultasi terus berlanjut, Indonesia saat ini dianggap sebagai mitra BRICS. Sebagai mitra, RI tidak mempunyai keputusan layaknya anggota tetap. (isa/bac)