Jakarta, CNN Indonesia —
Gula adalah salah satu “makanan” yang orang tidak bisa hidup tanpanya. Namun benarkah terlalu banyak gula menyebabkan penuaan dini?
Gula ada dimana-mana. Ada gula dalam nasi. Ada gula di dalam tepung. Pada minuman dan makanan manis, jelas sekali terdapat kandungan gula di dalamnya.
Rasa manis gula juga bisa menimbulkan kecanduan. Faktanya, banyak orang lebih memilih teh manis atau kopi manis dibandingkan yang pahit atau tidak pahit. Oleh karena itu, gula sering ditambahkan pada kedua minuman tersebut.
Namun konsumsi gula tidak boleh berlebihan. Sebab, terlalu banyak gula bisa menyebabkan penuaan dini. bagaimana itu?
Menurut Unitypoint Health, penuaan adalah bagian dari proses kehidupan manusia. Namun proses ini bisa terjadi lebih cepat karena adanya gula yang dikonsumsi masyarakat.
Penjelasannya, ada untaian kecil pada DNA manusia yang disebut telomer. Lapisan ini mampu melindungi DNA manusia dari kerusakan.
Setiap kali DNA dibaca atau disalin, telomer memendek, dan konsumsi gula mempercepat pemendekan ini, sehingga mempercepat proses penuaan.
Belum jelas berapa banyak gula yang menyebabkan hal ini. Namun, semakin banyak gula dalam tubuh, maka kondisinya akan semakin buruk.
Selain itu, menurut Kementerian Kesehatan, terlalu banyak gula juga bisa menyebabkan kulit lebih cepat keriput.
Hal ini terjadi karena kandungan air dan kolagen kulit berkurang, karena penggunaan gula yang terlalu banyak dapat meningkatkan laju proses glikasi kolagen kulit.
Glikasi sendiri adalah proses dimana gula dalam darah berikatan dengan protein. Mereka kemudian menciptakan molekul baru yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang merusak protein di sekitarnya
Jadi semakin tinggi konsumsi gula Anda, maka kerusakan yang disebabkan oleh kehadiran AGEs mungkin akan semakin besar. Hal ini juga berdampak langsung pada kulit, membuatnya semakin keriput dan kurang kencang, bahkan saat Anda masih muda.
Oleh karena itu, terlalu banyak mengonsumsi gula menjadi salah satu penyebab penuaan dini. Yang terbaik adalah mengurangi asupan gula agar tetap rendah.
(tst/akhir)