Jakarta, CNN Indonesia –
Donald Trump diproyeksikan memenangkan pemilihan presiden AS 2024 setelah memenangkan tiga negara bagian “pertempuran” Michigan, Arizona, dan Nevada.
Hari ini, Rabu (6/11), Trump juga memberikan pidato publik kepada para pendukungnya di Palm Beach, Florida.
“Ini adalah kemenangan besar bagi rakyat Amerika,” kata Trump dalam pidatonya.
Selain unggul di tiga negara bagian, Trump juga menguasai Electoral College dengan 266 suara
Untuk memenangkan pemilu presiden, seorang kandidat harus memperoleh setidaknya 270 dari 538 suara elektoral yang diberikan.
Trump pun berhasil “mengambil kendali” platform media sosial X milik Elon Musk. Pasalnya, keunggulan Trump dalam pemilu presiden dibalas dengan “pidato” di huruf X baik oleh pendukung maupun penentang Trump atau mendukung rival Trump, Kamala Harris.
Pantauan fun-eastern.com pada Rabu (6/11) pukul 15.20 WIB, postingan dengan kata kunci “Trump” sedang trending dan telah di-tweet lebih dari 4 juta kali. Lalu ada hashtag Trump yang sudah dibagikan sekitar 585.000 kali.
Salah satu catatan datang dari salah satu pendukung utama Trump, bos X, Elon Musk.
Musk mentweet pada Rabu (6/11) bahwa @real American People telah memberikan mandat yang jelas kepada Donald Trump untuk melakukan perubahan malam ini.
Komentar serupa juga datang dari akun @catturd2 yang tampaknya merupakan pendukung Trump
“Selamat kepada semua orang yang telah bekerja keras selama bertahun-tahun dan tidak pernah goyah dalam mendukung Presiden Trump,” ujarnya.
Komentar lain datang dari @honestpamilton yang mengatakan kemenangan Trump sangat jelas dan Kamala Harris tidak punya peluang.
“Jelas Trump akan menang, entah kenapa banyak orang mengira Kamala punya peluang. Saya memperkirakan hasil yang jauh lebih meyakinkan daripada apa yang sebenarnya terjadi (saya pikir New York akan berubah menjadi merah dan ya, ternyata tidak juga), katanya. menulis.
Di sisi lain, akun @DramaticWeasel menyebut Harris seharusnya bisa menang melawan Trump di Pilpres AS.
“Saya bukan bidadari murni, tapi ayolah, Trump yang planktonik pun bisa mengalahkan lawannya,” candanya.
Sementara itu, komentator lain menilai warga Amerika Serikat (AS) tidak cukup bodoh membiarkan Trump menang.
“Saya tahu orang Amerika bodoh, tapi menurut saya kami tidak sebodoh itu. Juga, kepada semua orang di luar sana, ketahuilah bahwa perekonomian sama buruknya karena Trump, perekonomian Obama ketika dia menjadi presiden,” tulis @Madison81031522.
(lom/dmi)