Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok Kurdi kini menjadi perbincangan setelah Turki menyerang 32 sasaran Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara dan Suriah utara pada Rabu (23/10).
Tindakan ini diambil sebagai respons Türkiye setelah PKK melancarkan serangan mematikan ke markas pabrik militer di ibu kota Ankara.
Serangan terhadap kelompok Kurdi bukanlah hal baru. Sebab pada awal tahun 2024, Turki juga menyerang kelompok Kurdi.
Ketegangan antara Turki dan kelompok Kurdi mulai meningkat setelah Erdogan terpilih kembali sebagai presiden pada tahun 2022.
Lalu apa yang membuat Turki membenci kelompok Kurdi?
Dia menginginkan kebebasan dari Turki
Di bawah rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan, kelompok Kurdi dianggap sebagai kelompok teroris.
Hal ini terjadi karena kelompok tersebut berupaya memecah belah kedaulatan dan persatuan Turki. Mereka menginginkan kebebasan untuk menjadi negara dengan pemerintahan sendiri.
“Mereka ingin menekan keberagaman di Turki, mencegah integrasi dan integrasi penduduk Kurdi di Turki, serta mengancam masyarakat,” kata Menteri Luar Negeri Turki.
Demi mewujudkan tujuannya menjadi negara merdeka, kelompok Kurdi kerap melakukan pemberontakan.
Kementerian Luar Negeri Turki menjelaskan, sasaran kekerasan kelompok tersebut antara lain polisi, militer, dan warga sipil.
Kelompok ini sering terlibat dalam kekerasan, menyerang industri pariwisata Turki, fasilitas ekonomi, lembaga pendidikan, guru, rumah sakit, perusahaan publik dan swasta, terutama di wilayah tenggara negara tersebut.
“Mereka menggunakan berbagai cara untuk melakukan aksi terorisme, mulai dari menyerang gedung, berbagai gedung, hingga menggunakan sianida untuk meracuni air minum,” lanjut Kementerian Luar Negeri Turki.
Selain itu, kelompok Kurdi juga terlibat dalam pembunuhan, penyergapan, dan penculikan warga sipil.
Tercatat lebih dari 40.000 warga Turki tewas akibat pemberontakan kelompok ini.
Hal inilah yang membuat Erdogan ingin segera menyingkirkan kelompok Kurdi dari negaranya. Sebab, menurutnya kelompok ini telah mengganggu keamanan, kedaulatan, dan persatuan negara. (gas/tangki)