Jakarta, CNN Indonesia —
Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), menginginkan Internet tidak hanya menjangkau seluruh wilayah tetapi juga memiliki koneksi berkecepatan tinggi.
Mutia mengatakan Internet yang cepat dan terpadu merupakan tujuan yang ingin dicapai ComDigi pada masa pemerintahannya. Salah satu langkah jangka pendek yang akan dilakukan Meutya adalah menggelar jaringan 4G di dekat perbatasan dan wilayah terluar yang belum berkembang (non-3T).
“Penggelaran infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan 4G dengan penyedia telepon seluler di wilayah non-3T akan lebih merata,” kata Mutia di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (11 Mei).
Melalui program ini, Meutya menargetkan 65 desa yang bisa menerima sinyal internet serta wilayah lainnya. Namun Meutiya tidak merinci mengenai 65 desa yang dicakup program tersebut.
Selain itu, Meutya mengatakan, internet masih bermasalah dengan sinyal 2G. Dia mengatakan beberapa orang yang masih menggunakan koneksi 2G merasakan pengalaman internet mereka sangat lambat.
“Jadi teman-teman, pada periode terakhir dan terakhir, kami mencapai cakupan konektivitas 97%. Namun hal ini tidak berarti apa-apa jika koneksinya masih sebagian 2G. Artinya lambat,” jelasnya.
Saat ini jaringan telepon seluler yang digunakan di Tanah Air untuk layanan internet adalah 2G, 4G, dan 5G. Jaringan 2G sendiri merupakan yang paling lambat dari ketiga jaringan tersebut.
“Dalam jangka pendek, prioritas kami adalah meningkatkan kapasitas sehingga kami dapat mengaktifkan koneksi Internet yang lebih cepat di beberapa wilayah,” kata Mutia. Tidak hanya populer, mereka juga lebih cepat.” (ROM/DOMI)