Jakarta, CNN Indonesia –
Pengadilan Seoul telah menolak permintaan perintah Min Hae-jin untuk mengangkatnya kembali sebagai presiden ADOR. Keputusan tersebut diambil pada Selasa (29/10) di tengah perselisihan yang sedang berlangsung dengan HYBE.
Korea Times melaporkan bahwa Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak kasus tersebut karena tidak memenuhi persyaratan dasar hukum untuk mengeluarkan perintah pengadilan.
Hal ini berlaku untuk pengangkatan kembali Min Hye-ji oleh dewan direksi ADOR sebagai direktur orang dalam di dewan direksi perusahaan pada Oktober 2024 untuk tiga tahun berikutnya.
Mereka sepakat untuk memberikan posisi itu lagi kepada Min Hae-jin untuk musim berikutnya. Periode baru akan dimulai pada 2 November 2024, sehari setelah berakhirnya periode tersebut, yaitu pada 1 November 2024.
Keputusan ini dianggap sebagai kontrak perusahaan dengan Min Hae-jin. Namun, Min Hae-jin tetap yakin bahwa ia harus ditunjuk sebagai CEO ADOR.
Namun pengadilan menolak banding Min Hae-jin. Oleh karena itu, presiden ADOR saat ini, Min Hae-jin, dipertahankan oleh Kim Ju-young setelah ia mengundurkan diri pada 25 September 2024.
Sebelumnya, Min Hae-jin mengajukan perintah pengadilan pada September 2024 untuk menantang keputusan dewan yang mencopotnya dari jabatannya setelah HYBE menuduhnya mencoba mengambil alih ADOR dan grup utamanya, NewJeans.
Sementara itu, HYBE membantah pengunduran diri Min Hae-jin tidak ada kaitannya dengan perjanjian pemegang saham. Mereka juga mengatakan bahwa kontrak antara HYBE dan Min Hae-jin telah dibatalkan.
“Perjanjian tersebut tidak akan mempunyai kekuatan hukum lagi setelah pengakhiran. Kami telah mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menyetujui pengakhiran perjanjian pemegang saham dan menunggu keputusan pengadilan,” kata HYBE.
Keputusan untuk memberhentikan Min Hye-jin sebagai CEO dibuat secara independen oleh dewan direksi ADOR sebagai bagian dari keputusan tata kelola perusahaan. Hal ini tidak terkait dengan HYBE atau perjanjian pemegang saham. (anggota)