Jakarta, CNN Indonesia —
Cardi B menanggapi komentar Elon Musk yang menuduh sang rapper sebagai “boneka” saat menghadiri kampanye Kamala Harris di Milwaukee pada Jumat (1/11).
“Aku bukan boneka, Elon,” kata Cardi B dalam cuitannya di X, Minggu (3/11). “Saya putri dari dua orang tua imigran yang bekerja keras membesarkan saya!”
“Saya adalah produk kesejahteraan, saya adalah produk dari Bagian 8, saya adalah produk dari kemiskinan, saya adalah produk dari apa yang berasal dari sistem yang dibangun oleh orang-orang seperti Anda,” lanjutnya.
Bagian 8 adalah program Voucher Pilihan Perumahan yang dibuat berdasarkan Undang-Undang Perumahan dan Pembangunan Komunitas tahun 1978, yang merupakan bantuan pemerintah AS bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah untuk menyewa rumah di pasar swasta.
“Tapi Anda tidak tahu apa-apa tentang ini. Anda tidak tahu apa-apa tentang perang Amerika… Tambahkan: perbaiki algoritma saya,” kata Cardi B yang disukai 538 ribu akun dan dibagikan kembali oleh banyak orang lainnya. lebih dari 74 ribu akun.
Elon Musk, salah satu pendukung sekaligus pendukung kandidat Partai Republik Donald Trump, sebelumnya menyinggung kehadiran Cardi B dalam kampanye Kamala Harris di Milwaukee pada Jumat (1/11).
“Satu lagi boneka yang tidak bisa dibicarakan tanpa mengucapkan kata-kata. Pertarungan Kamala bukanlah cinta sejati atau sejati,” kata Elon tentang Cardi B yang mempromosikannya dengan membaca pidato di ponselnya karena ponselnya rusak.
Cardi B menambah daftar panjang artis Amerika pendukung Kamala Harris. Dia naik podium untuk kampanye Kamala Harris menjelang pemilihan presiden AS 2024 setelah Beyonce.
Beyonce menjadi juru bicara Kamala Harris saat menggelar acara di Houston, Texas, pada Jumat (25/10), yang juga merupakan kampung halaman Beyonce.
Beyoncé sendiri memberikan “restu” kepada Kamala Harris dengan mengizinkan lagunya, Freedom, dimasukkan ke dalam proyek Kamala Harris. Lagu tersebut juga menjadi lagu tema untuk video musik pertama Harris.
Beyoncé merilis Freedom pada bulan September 2016 sebagai bagian dari album studio keenamnya, Lemonade (2016). Dia menyanyikan lagu itu bersama Kendrick Lamar.
Pilpres AS 2024 akan digelar pada Selasa (5/11) pagi waktu AS, Selasa malam waktu Indonesia. Dalam pemilihan presiden kali ini, Kamala Harris akan bertarung dengan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, untuk menjadi orang pertama di negeri Paman Sam.
Dalam jajak pendapat baru-baru ini, Kamala telah melampaui Trump dalam hal dukungan dari warga Amerika.
Dalam jajak pendapat baru yang diterbitkan Des Moines Register/Mediacom pada Sabtu (2/11), misalnya, Kamala mengalahkan Trump di Iowa State. Faktanya, Trump memenangkan banyak suara di negara ini pada pemilu sebelumnya.
“Survei menunjukkan bahwa perempuan, terutama mereka yang berusia lebih tua atau mandiri secara politik, beralih ke Harris,” demikian rilis penelitian tersebut, dilansir Reuters.
Survei tersebut melibatkan 808 calon pemilih pada 28-31 Oktober 2024. Hasilnya, Harris mendapat hasil rendah dengan 47 persen suara, mengungguli Trump yang memperoleh 44 persen suara.
(Tim/akhir)