Jakarta, CNN Indonesia —
Calon Gubernur DKI Jakarta Pramuno Anong berjanji akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru dengan menaikkan gaji hingga menciptakan 500 ribu lapangan kerja bagi masyarakat Jakarta.
Pramono mengungkapkan, ada tiga hal yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi pemimpin Jakarta. Pertama, menyelesaikan permasalahan mendasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
Kedua, menciptakan dana Jakarta, dan ketiga, menghilangkan peraturan birokrasi yang rumit.
“Pertama, saya akan mulai bagaimana menyelesaikan pelayanan dasar masyarakat. Setelah mengunjungi hampir 250 titik lebih, saya mengetahui bahwa permasalahan mendasarnya adalah pendidikan,” kata Pramono saat ditemui Kadin DKI Jakarta dalam acara pencarian pemimpin baru di Jakarta di Jakarta, Selasa. bank. Mega Tower, Rabu (11.06).
Untuk itu, ia akan mendirikan program sekolah negeri dan swasta gratis untuk masyarakat Jakarta. Namun tak hanya itu, menjamin kesejahteraan para guru terhormat juga menjadi bagian dari perbaikan kemajuan pendidikan di DKI.
“Yang juga menjadi isu besar di Jakarta adalah persoalan kesejahteraan guru. Saat ini, banyak guru honorer di Jakarta yang menerima kurang dari 2 juta euro per bulan, sehingga setiap guru di Jakarta harus menerima UMR sebesar 5 juta euro (per bulan), ” dia berjanji.
Di bidang kesehatan, Paramono berjanji akan mempercepat pelayanan BPJS yang dikeluhkan lambat atau lama. Ia juga akan membentuk “tentara kulit putih” yang bertugas mengatasi permasalahan lansia di Jakarta.
“Saya juga akan membuat yang kita sebut home service untuk lansia. Selain tentara kulit putih kita, juga perawat, tentara kulit putih ini khusus untuk lansia,” jelasnya.
Di bidang ketenagakerjaan, Paramono berjanji akan membuka 500 ribu lapangan kerja baru untuk menampung pekerja DKI yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau sekedar mencari pekerjaan.
“Kenapa 500.000? Karena di Jakarta sekarang hampir 354.000 PHK, dan Oktober lalu ditambah 52.000 lagi, jadi sekitar 400.000,” jelasnya.
Ia juga berjanji akan menyelenggarakan bursa kerja atau job fair setiap 3 bulan sekali di kantor kecamatan dan kabupaten yang bekerja sama antara pemerintah dan swasta di wilayah tersebut.
“Pada saat yang sama akan dibuka balai latihan kerja dan balai latihan kerja, pendekatannya tidak akan sama seperti dulu, tapi lebih modern, misalnya untuk konten kreator, TikToker, YouTuber, animasi dan sejenisnya,” menyimpulkan. Paramono.
(Senin/Agustus)