Jakarta, CNN Indonesia —
Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengakhiri kampanye terakhirnya dengan cara yang mengesankan. Ia didampingi para bintang papan atas saat berkampanye di Pennsylvania pada Senin (4/11).
AFP melaporkan, Harris berkampanye di Philadelphia sehari sebelum hari pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November 2024. Di sana ia berkampanye dengan selebriti seperti Lady Gaga, Oprah Winfrey dan Ricky Martin.
Yang menarik, Wakil Presiden Amerika Serikat ini merupakan pemeran film Rocky, karena ia berkampanye di tangga, seperti pada salah satu adegan di film tersebut.
Dia mengatakan kepada ribuan pendukungnya bahwa dia memberikan penghormatan “di tangga terkenal ini” kepada mereka yang memulai perjalanan sebagai underdog atau underdog namun pada akhirnya berhasil meraih kemenangan.
Harris berkali-kali menyatakan dirinya underdog karena baru mendeklarasikan pencalonannya pada pemilu presiden AS tiga bulan lalu, setelah Presiden Joe Biden menarik pencalonannya. Langkahnya tertinggal jauh dari Donald Trump, rivalnya, yang sudah lama memulai kampanyenya.
Meski terlambat, Harris yakin dirinya akan memenangkan pertarungan.
“Pemilu ini bisa menjadi salah satu kontes terberat dalam sejarah. [Itulah mengapa] setiap suara berarti,” kata Harris.
Selama kampanyenya, Harris mengatakan suara masyarakat Pennsylvania akan sangat menentukan hasil pemilu mendatang. Pennsylvania adalah salah satu dari tujuh negara bagian yang dikenal sebagai Swing States.
Swing States adalah sekelompok kecil negara bagian yang memiliki dukungan setara terhadap kandidat dari masing-masing partai. Disebut swing karena negara-negara bagian ini tidak selalu condong ke satu partai.
Masyarakat di Swing States umumnya didominasi oleh penduduk independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu.
“Kami membutuhkan semua orang untuk memilih di Pennsylvania dan Andalah yang menentukan hasilnya,” kata Harris.
Riset terkini pemilu presiden Amerika menunjukkan elektabilitas Harris jika dihitung secara nasional lebih baik dibandingkan Trump. Namun di Swing State, hasilnya berbeda. Mayoritas warga Swing State mendukung Trump dibandingkan Harris.
Padahal selisih elektabilitas kedua kandidat sangat kecil dan kerap saling menyalip.
Sama seperti Harris, Trump juga berusaha mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat di Swing States. Pada Senin (4/11), Trump berkampanye di Michigan, salah satu swing states setelah Pennsylvania, didampingi sejumlah anggota keluarga.
Pada pemilu 2024, daftar negara bagian yang akan menjadi Swing States antara lain Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin. (blq/wiw)