Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto mengumpulkan rombongan menyikapi kontroversi penanganan kasus tersangka Gregorius Ronald Tanur (31).
Mantan pejabat Mahkamah Agung Zarof Ricar (ZR) diduga terlibat kasus korupsi yang menjeratnya dalam penanganan kasus Ronald Tanur.
Juru Bicara MA Yanto mengatakan, Pemkot MA sudah mulai mengeluarkan perintah mulai hari ini.
“Sesuai dengan kejadian, Hakim Mahkamah Agung yang terhormat akan memberikan petunjuk langsung kepada hakim Pengadilan Tinggi dalam sidang putaran keempat yang akan dimulai hari ini setelah upacara di Pengadilan Tinggi Agama, karena saat ini sedang berlangsung Pengadilan Tinggi Agama ada di Jakarta yang sedang melaksanakan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Agama,” kata Yanto dalam konferensi pers di gedung MA, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Yanto menambahkan, Ketua MA juga akan melakukan kerja sama internal dengan para hakim MA dalam waktu dekat. Rapat ini akan dimulai pada Selasa (29/10) pukul 11.00 WIB, bersamaan dengan rapat biasanya yaitu setiap hari. Yanto mengatakan, tujuan dilakukannya hal tersebut adalah untuk memberikan informasi baru kepada hakim mengenai urusan hukum.
Yanto mengatakan, hari ini Mahkamah Agung Tanah Air telah membentuk tim penyidik untuk mengklarifikasi majelis hakim yang melakukan penyidikan kasus dugaan pembunuhan Ronald Tanur.
Tindakan ini diambil setelah Kejaksaan menangkap mantan pejabat Mahkamah Agung Zarof Ričar (ZR). Disinyalir ada dana sekitar Rp5 miliar yang dikeluarkan untuk penanganan kasus Ronald Tanur.
Berdasarkan rapat pimpinan Mahkamah Agung pada hari ini, Senin, 28 Oktober 2024, pimpinan Mahkamah Agung memutuskan untuk membentuk serikat pemeriksa yang bertugas memberikan keterangan kepada panitia hakim pengadilan. Kasasi dalam perkara Ronald Tannur,” kata Yanto.
Panitia pemeriksa dipimpin oleh Ketua Hakim Dwiarso Budi Santiarto dengan anggota Jupriyadi dan Nor Ediyona yang merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Pengawas Mahkamah Agung.
“Masyarakat harus memberikan kepercayaan dan waktu kepada organisasi untuk melaksanakan pekerjaan ini, dan kemudian menunggu organisasi untuk mengklarifikasi hasilnya,” kata Yanto. (ryn/tidak)