Jakarta, CNN Indonesia –
Dua calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Kamala Harris, masih bersaing ketat dalam jajak pendapat terbaru jelang pemilu presiden Amerika Serikat 2024 pada Selasa (5 November) pagi waktu setempat.
Pada awal pengumuman pencalonannya, Trump, calon presiden dari Partai Republik, menduduki perolehan suara teratas di hampir semua jajak pendapat di Amerika Serikat. Saat itu, Partai Demokrat mencalonkan Presiden Joe Biden sebagai calon presidennya.
Namun, Biden akhirnya mundur dari pencalonan presiden AS. Wakil Presiden Kamala Harris akhirnya menggantikannya sebagai wakil Demokrat pada pemilu presiden AS 2024.
Sejak itu, elektabilitas Partai Demokrat dan Harris terus meningkat, sehingga membuat mereka bersaing ketat dengan Trump dan Partai Republik.
Harris baru-baru ini menunjukkan kinerja di atas rata-rata dalam beberapa jajak pendapat, meskipun selisih suaranya dengan Trump sangat tipis
Pada Selasa pagi, jajak pendapat nasional New York Times/Siena menunjukkan Harris memenangkan suara dengan 49 persen, sementara Trump memperoleh 48 persen.
Trump sekarang mengendalikan suara di sebagian besar negara bagian di AS.
Swing state adalah wilayah dan negara bagian di Amerika Serikat yang tidak didominasi atau bias terhadap partai politik mana pun.
Pada Pilpres AS 2024, terdapat tujuh negara bagian yang dianggap sebagai swing states dan mewakili medan pertarungan paling sengit antara Harris dan Trump.
Ketujuh negara bagian tersebut adalah Pennsylvania, North Carolina, Nevada, Michigan, Georgia, Wisconsin, dan Arizona.
Trump mendominasi pemungutan suara di empat negara bagian, sementara Harris memimpin pemungutan suara di dua negara bagian. Sementara itu, Trump dan Harris sama-sama berada dalam satu swing state.
Berita ABC
Harris juga mengungguli Trump secara nasional dengan selisih tipis 48 persen berbanding 46,8 persen, menurut jajak pendapat 538/ABC News.
Menurut jajak pendapat ini, Trump dan Harris juga bersaing ketat dengan selisih yang sangat dekat di tujuh negara bagian. Trump mendominasi pemungutan suara di empat negara bagian, sementara Harris mendominasi pemungutan suara di dua negara bagian.
Keduanya kembali meraih hasil imbang dalam keadaan imbang.
AndaGov
Sementara itu, jajak pendapat nasional dari YouGov menunjukkan Harris memimpin dengan 50 persen suara, sedangkan Trump memperoleh 47 persen suara.
Dalam pelaporan swing state, YouGov menemukan bahwa Harris mendominasi pemungutan suara di lima negara bagian swing state, sementara Trump hanya mendominasi di dua swing states.
(rds/rds)