Jakarta, CNN Indonesia —
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengklaim telah berinvestasi sebesar Rp 12 triliun untuk pengembangan infrastruktur telekomunikasi di kawasan Indonesia Timur hingga tahun 2024. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk pemerataan internet.
“Pembangunan infrastruktur pasti dalam pipeline. Kami targetkan investasi Rp 12 triliun di Indonesia Timur tahun ini. Sudah bertahap, kurang lebih penyerapannya sekitar 80 persen dari nilai itu,” ujarnya Steve Saaring, SVP-Sr. Komunikasi Korporat Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Kantor Indosat, Jakarta, Jumat (8/11).
Pernyataan Steve menanggapi misi Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Mathia Hafid yang ingin meningkatkan pemerataan jaringan Internet di Tanah Air.
Pembangunan infrastruktur untuk pemerataan di wilayah timur Indonesia, kata Steve, akan terus berlanjut hingga tahun depan. Jaringan 4G akan selalu menjadi kebutuhan pokok di wilayah ini.
Sebelumnya, Matia mengatakan ingin internet tidak hanya menjangkau seluruh wilayah, tapi juga memiliki koneksi yang cepat.
Mattia mengatakan, kecepatan dan internet menjadi tujuan yang ingin dicapai Kamdigi selama menjabat.
Salah satu langkah jangka pendek yang dilakukan Meutya adalah menggelar jaringan 4G di wilayah yang lebih maju, perbatasan, dan terpencil (non-3T).
Implementasi infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan 4G lebih merata dengan penyedia seluler di wilayah non-3T, kata Matia di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (5/11).
Dalam program ini, Meutya menargetkan 65 negara yang akan menerima sinyal Internet seperti wilayah lainnya. Mattia tidak merinci 65 negara yang akan menerima program tersebut.
Selain itu, Meutya mengatakan saat ini juga terdapat sinyal 2G yang menjadi kendala pada jaringan Internet. Dikatakannya, sebagian orang yang masih memiliki koneksi 2G mengalami internet yang sangat lambat.
“Jadi bapak ibu, pada periode-periode yang lalu dan sebelumnya kita sudah mencapai coverage koneksi 97 persen, tapi bukan berarti koneksinya masih parsial 2G, jadi berarti lambat sekali,” ujarnya. dikatakan. dikatakan
(lom/dmi)