Jakarta, CNN Indonesia —
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris mengaku kalah dari Donald Trump pada pemilu presiden Amerika Serikat 2024.
Dalam pidato konsesinya di Howard University, Washington DC pada Rabu (6/11) sore waktu setempat atau Kamis (7/11) pagi WIB, Harris berusaha menghibur para pendukungnya.
“Bagi generasi muda yang menonton. Sedih dan kecewa boleh saja, tapi ketahuilah bahwa semuanya akan baik-baik saja,” kata Harris seperti dilansir CNN.
“Saya sering bilang, kalau kita bertarung, kita menang, tapi ada satu hal: terkadang perjuangan itu memakan waktu lama. Bukan berarti kita tidak menang,” kata pria berusia 60 tahun itu.
Harris mengatakan hal penting setelah pemilihan presiden AS adalah dia mengatakan kepada para pendukungnya untuk tidak menyerah dalam upaya membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. “Kamu punya kekuatan,” katanya.
Wakil presiden AS mengatakan dia akan menepati janjinya untuk memperjuangkan kebebasan, kesempatan, keadilan dan martabat bagi semua orang.
“Meskipun saya mengakui bahwa saya kalah dalam pemilihan umum ini, saya tidak mengakui bahwa saya kalah dalam perjuangan yang memicu kampanye ini,” kata Harris, seperti dilansir CNN.
Ia menyatakan tidak akan menyerah dalam perjuangan demi masa depan warga Amerika Serikat. Harris ingin para pendukungnya memperlakukan semua orang dengan baik dan hormat saat mereka terus memperjuangkan hak-hak dasar dan kebebasan.
“Saya tidak akan pernah menyerah memperjuangkan masa depan di mana orang Amerika dapat mengejar impian, ambisi dan keinginan mereka, di mana perempuan Amerika bebas membuat keputusan mengenai tubuh mereka sendiri dan di mana tidak ada pemerintah yang memberi tahu mereka apa yang harus mereka lakukan.” Kami tidak akan pernah menyerah. Perjuangan untuk melindungi sekolah dan jalan-jalan kita dari kekerasan senjata,” jelasnya.
Harris mengatakan perjuangan kebebasan membutuhkan kerja keras. Meski demikian, ia mengaku suka bekerja keras, karena kerja keras adalah pekerjaan yang menyenangkan. Ia mengatakan Amerika selalu layak untuk diperjuangkan.
“Kami akan terus memperjuangkannya di tempat pemungutan suara, di pengadilan, dan di arena publik. Dan kami akan memperjuangkannya dengan bersikap lebih ramah satu sama lain dan lebih tenang dalam cara hidup kami. Hormat; mencari orang asing dan selalu menggunakan kekuatan kita untuk sesama, martabat yang pantas diperjuangkan setiap orang;