Jakarta, CNN Indonesia —
Lukisan adalah salah satu bentuk seni rupa yang menghasilkan karya dengan media gambar seperti kertas, kanvas atau bahan lainnya.
Selain itu seni lukis juga memuat unsur seni seperti warna, bentuk, garis, tekstur dan nilai atau pesan tertentu.
Lukisan telah menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia sejak zaman kuno, dan lukisan masih menjadi bentuk seni yang populer hingga saat ini.
Dikutip dari buku Memahami Berbagai Gaya Seni Lukis Lukisan merupakan salah satu cabang seni rupa yang menciptakan karya seni dengan menggunakan media gambar seperti kertas, kanvas atau bahan lainnya.
Berbagai teknik dan bahan digunakan dalam seni lukis seperti pensil, air, cat minyak, pastel, tinta, dll.
Ditambahkan dari buku Seni Rupa Sekolah Menengah: Seni Lukis, Patung, Seni Grafis, dan Pameran Secara umum seni lukis merupakan pengembangan dari gambar.
Biasanya sebuah lukisan mempunyai keunikan atau ciri khas tersendiri berdasarkan tema, model/gaya, teknik/bahan dan sifat karya seninya.
Tujuan melukis
Tujuan seni lukis adalah untuk menciptakan karya seni yang mempunyai nilai estetis dan dapat membangkitkan emosi serta menginspirasi penikmatnya.
Sebuah lukisan dapat merepresentasikan apa saja mulai dari benda nyata seperti manusia, benda atau pemandangan alam, hingga abstraksi yang terinspirasi dari bentuk atau konsep abstrak.
Aliran cat
Corak atau gaya seni lukis sangat bervariasi seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia. Aliran seni lukis dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu tradisional, modern, dan post modern. Di bawah ini penjelasan masing-masing.1. Tradisional
Aliran atau corak seni lukis tradisional bersifat turun temurun atau tidak berubah seiring berjalannya waktu. Gaya lukisan tradisional terbagi menjadi dua gaya, misalnya primitif dan klasik.
Masyarakat dengan budaya primitif mempunyai artefak dengan ciri-ciri yang sederhana dari segi bentuk dan warna. Misalnya saja lukisan masyarakat Asmat Papua.
Sedangkan gaya seni klasik datang pada zaman dahulu kala. Di nusantara, Zaman Klasik berlangsung pada masa Hindu-Buddha yang dipengaruhi oleh kebudayaan India yang kompleks dan penuh hiasan.2. Modern
Gaya modern merupakan gaya seni lukis yang mengalami kemajuan, perubahan dan pembaharuan. Secara umum gaya lukisan modern terbagi menjadi tiga, yaitu representatif, terdistorsi, dan non-representasional.
Representatif artinya benar, aktual atau sesuai dengan keadaan. Gaya lukisan yang mencakup representasi antara lain Romantisme, Naturalisme, dan Realisme.
Distorsi kemudian, yaitu modifikasi bentuk-bentuk alam yang diubah sedemikian rupa sehingga tercipta bentuk-bentuk baru, misalnya Surealisme, Impresionisme, Ekspresionisme, dan Kubisme.
Sedangkan non-representasi merupakan jenis yang sulit diidentifikasi. Gaya yang sederhana dan tampilannya juga sepenuhnya meninggalkan bentuk alami.3. Postmodern
Postmodern atau Posmo adalah gaya seni lukis postmodern. Meskipun lukisan tradisional memiliki ciri dekoratif, lukisan modern bercirikan penyederhanaan bentuk.
Sedangkan lukisan Posmo bercirikan perpaduan simplifikasi dan ornamen ringan. Gaya posmo lebih bebas dan tidak ada aturannya.
Penjelasan tersebut untuk menjelaskan makna lukisan, termasuk tujuan dan aliran atau gaya lukisan tersebut. Jadi seni lukis adalah salah satu bentuk seni rupa yang menciptakan karya seni dengan menggunakan media gambar.
Lukisan juga mencakup karya seni yang menyampaikan pesan atau emosi tertentu kepada penontonnya dengan menggunakan unsur seni seperti warna, bentuk, garis, tekstur, dan nilai. (juh/juh)