Medan, CNN Indonesia —
Tim kuasa hukum calon gubernur Sumut (Sumut) nomor urut 2 Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala melaporkan kejadian konsumsi Edy ke Polda Sumut. Mantan Pangkostrad menuduh pendukung kandidat pemilu Bobby Nasution menggunakan botol minuman keras usai debat kedua pemilu Jerman 2024 di Sumatera Utara.
Ketua Tim Hukum Edy-Hasan Yance Aswin mengaku melaporkan kasus dumping tersebut ke Polda Sumut dengan nomor: 008/Tim Hukum/ER-HBS/K/X/2024. Surat pengaduan tersebut diterima Sekretariat Polda Sumut.
“Jadi setelah mengikuti debat kedua, Pak Edy keluar hotel menemui pendukungnya. Pak Edy kemudian berjalan menuju kerumunan suporter yang meninggalkan venue. Lalu terjadilah peristiwa pelemparan. Pak Edy kami bawa ke mobil tim media kami di sana,” kata Yance Aswin, Kamis (7/11).
Yance mengatakan, pelemparan itu terjadi beberapa kali. Ia menduga siapa pun yang memakainya adalah pendukung Bobby Nasution. Berdasarkan rekaman, pelaku pelemparan tampak mengenakan kaos Bobby Lover.
“Setelah itu penyerangan mereka berlanjut, pakai baju Bobby Lover. Yang pasti sah, ada videonya, ada benderanya, ada bajunya,” ujarnya.
Yance meminta Kapolda Sumut mengusut kasus tersebut. Sebab, aksi pelemparan ini bisa menambah keresahan mengingat Edy Rahmayadi merupakan mantan Panglima Kostrad.
“Jutaan relawan akan memindahkan Edy Rahmayadi jika Kapolda tidak menangkap pelaku dalam waktu 3 x 24 jam. Ingat, dia adalah seorang letnan jenderal. Jika terus begini, putra purnawirawan TNI dan ABRI itu akan kesal. Perilaku ini tidak dibenarkan. Saya mengingatkannya tentang keamanan dasar beberapa kali. Kami mengklaim, “3×24 jam, salah satu polda menangkap pelakunya. Yang jelas ini Bobby Lovers.”
Diketahui, usai debat kedua Pilgub Sumut 2024, KPU Sumut memutuskan Edy Rahmayadi dan istri serta tim pendukungnya akan pulang terlebih dahulu untuk mengantisipasi kerusuhan.
Edy Rahmayadi dan istrinya kemudian meninggalkan Hotel Santika Medan dengan berjalan kaki menemui pendukungnya yang berkumpul. Edy berjalan ke tengah-tengah suporter meninggalkan tempat debat. Tiba-tiba sebotol minuman keras terbang ke arah Edy Rahmayadi.
Sebuah botol plastik kemudian beberapa kali dilempar oleh Edy Rahmayadi. Pendukung Edy yang berpakaian merah dan hitam tampak membelanya. Setelahnya, kedua kelompok suporter saling dorong dan saling lempar botol plastik berisi air.
(fnr/DAL)