Jakarta, CNN Indonesia –
Perlu dicatat bahwa pemilu Donald Trump di Amerika Serikat yang kontroversial dapat menghambat upaya dunia dalam menghadapi kecemasan cuaca. Para ahli khawatir upaya untuk mencegah krisis cuaca akan berakhir.
Hal ini disebabkan kembalinya Trump ke Gedung Putih diperkirakan AS akan kembali meninggalkan perjanjian Paris dan menarik diri dari cuaca buruk.
Selama kampanye, Trump menyebut transformasi cuaca sebagai “penipuan besar”, mengkritik mobil listrik dan berjanji untuk mengidentifikasi kebijakan lingkungan dan “proyek ramah lingkungan yang didukung oleh tambahan.
Menurut para analis, konsumen Trump mungkin meningkatkan emosi rumah kaca dalam jumlah besar, sehingga sulit mencapai pemanasan global yang intensif.
“Kecurangan cuaca yang ditemukan sangat berbahaya bagi dunia,” kata Bill Hair dari Weather Analytics, dilansir Kamis (6/11) wali.
Kami memperkirakan Trump akan ikut campur dalam upaya menghindari suhu dunia lebih dari 1,5 Celcius. Kini dengan adanya opsi Trump, mencapai tujuan kontrak Paris menjadi lebih sulit.
Di Eropa, para aktivis dan politisi yang mendukung ahli cuaca mengurusi Pemilihan Trump. Thomas Whitez, anggota Partai Eropa dan Ketua Partai Eropa, menyebut hari gelap bagi Amerika Serikat dan dunia.
Namun, beberapa jahitan di AS bertekad untuk mengisi kesenjangan dalam kombinasi perilaku mesh. Presiden Pemimpin Hari Bidina McCarthy mengatakan perubahan pada Kitab Suci tidak dapat dicegah dan banyak negara bagian dan wilayah memutuskan untuk melanjutkan solusi cuaca.
“Ada perpecahan yang lebih besar dan lebih besar, yang siap memberikan solusi cuaca,” kata McCarthy.
Di wilayah tersebut, kelompok lingkungan hidup berencana untuk menerima kebijakan Trump Problems, dengan pembatasan pengangkutan truk untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, kendaraan, dan bahan bakar fosil.
Kemenangan Trump adalah pengingat sempurna bagi para ahli cuaca bahwa gelombang cepat ini lebih cepat terjadi daripada politik, dan mendorong seruan untuk membangun pemilih yang lebih kuat untuk mendukung cuaca.
Kontribusi Trump diperkirakan akan menjadi hambatan terbesar, namun Perjanjian Paris, yang telah terbukti mempertahankan kekuatan dapur murni, diubah oleh bahasa banyak negara.
“Ini harus menjadi seruan yang hati-hati. Pergerakan cuaca membutuhkan lebih banyak risiko politik,” Noda cuaca terjadi dengan cepat, “pendiri lingkungan steing vaskular, yang mencoba menyerap suara. Aktivis lingkungan hidup di Amerika.
Dalam sebuah pernyataan di situs resminya, Greenpeace mengatakan hasil dari pemerintahan Amerika Serikat adalah “hak asasi manusia, demokrasi dan demokrasi di masa depan dan kesehatan di masa depan.”
“Pemungutan suara tidak hanya dilakukan oleh AS, tetapi juga dinikmati oleh seluruh dunia,” kata informasi resmi Greecpeace.
(Semak / dmi)