Jakarta, CNN Indonesia —
Israel sedang mempersiapkan persidangan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (21/10).
Kasus ini muncul setelah Paris melarang Tel Aviv berpartisipasi dalam pameran perdagangan maritim.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan pihaknya telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri Israel untuk memulai proses hukum terhadap Macron.
“Saya telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri Israel untuk mengambil tindakan hukum dan hukum terhadap keputusan Presiden Prancis yang melarang perusahaan Israel memamerkan produk mereka di pameran Salon Euronavel bulan depan di Paris,” kata Katz dalam postingan di X. Ambil tindakan diplomatik.”
Euronaval adalah pameran militer yang diadakan di Paris dari tanggal 4 hingga 7. November Pemerintah Prancis sebelumnya mengumumkan bahwa delegasi Israel tidak diperbolehkan membuka stand di pameran atau memamerkan produknya.
Meski demikian, delegasi Israel diperbolehkan menghadiri acara tersebut.
“Boikot lainnya terhadap perusahaan-perusahaan Israel atau penerapan persyaratan yang tidak dapat diterima adalah tindakan tidak demokratis yang tidak dapat diterima oleh negara-negara sahabat. Saya mendesak Presiden Macron untuk membatalkannya sepenuhnya,” kata Katz.
Hubungan antara Israel dan Prancis tegang baru-baru ini setelah Paris memutuskan untuk membekukan ekspor senjata ke Israel.
Prancis percaya bahwa menghentikan ekspor senjata ke Israel adalah satu-satunya cara untuk menghentikan perang di Jalur Gaza, Palestina, dan Lebanon.
Sementara itu, Israel menganggap keputusan tersebut tidak tepat karena seharusnya “negara-negara beradab” mendukung Israel melawan Iran dan proksinya. (blq/baca)