Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang warga negara Indonesia (WNI) tewas dan dua warga negara Indonesia lainnya terluka dalam dugaan perampokan di Jepang.
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, mengatakan empat warga negara Indonesia terlibat perampokan pada Minggu (11/3) di Kota Isaki, Prefektur Gunma, Jepang.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo (KBRI) menghubungi polisi di Isaki dan mendapat informasi mengenai tewasnya seorang WNI beridentitas A dalam kejadian tersebut.
“WNI berhuruf A terkonfirmasi meninggal dunia akibat luka tusuk, dan tiga WNI lainnya dirawat di rumah sakit. korban perampokan,” kata Judha dalam keterangannya, Senin (11/4).
Judha menjelaskan, pihak keluarga telah memastikan bahwa almarhum merupakan warga negara Indonesia.
Polisi setempat masih menyelidiki dan berusaha menangkap pelaku penikaman.
“KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan kepolisian Isaaki terutama terkait autopsi, perencanaan pemulangan jenazah A, perawatan WNI yang terluka, dan proses penegakan hukum,” kata Judha.
Media lokal Jepang sebelumnya memberitakan bahwa seorang pria Indonesia meninggal karena luka tusukan di sebuah apartemen di Isaki pada Minggu dini hari. Peristiwa tersebut dilaporkan oleh akun kensyu_hits di Instagram.
Menurut polisi setempat, mereka menerima laporan dari seorang wanita sekitar pukul 01.30 tentang adanya pertengkaran. Saat petugas tiba di lokasi kejadian, seorang WNI bernama Abdul Rohman (37) tergeletak tak sadarkan diri di dekat apartemen.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun kemudian meninggal.
Kabarnya, Rohman ditusuk dari belakang. Selain Rohman, satu lagi WNI ditemukan di kuburan sekitar apartemen. Kedua bahu seorang WNI mengalami luka berat. (blk/ddetik)