Jakarta, CNN Indonesia —
Israel mengebom bagian selatan kota Beirut di Lebanon pada Jumat (8/11), setelah tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi di empat wilayah di selatan Beirut, termasuk lokasi dekat bandara.
Daerah yang menjadi sasaran serangan udara ini disebut-sebut merupakan kubu milisi Hizbullah.
Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa serangan itu terjadi di dekat Universitas Lebanon dan di pinggiran kota Burj al-Barayneh dan menyebabkan kerusakan. Belum ada laporan adanya korban jiwa akibat serangan tersebut.
Selain itu, dilaporkan juga terjadi serangan yang melanda kawasan Al-Jamous, yang tidak termasuk dalam peringatan tentara Israel.
Dikutip AFP, Sabtu (9/11), serangan ini terdengar bergema hingga ke Beirut. Serangan tersebut juga disebut menyebabkan asap hitam tebal mengepul di kawasan tersebut.
Hizbullah dan Israel telah berperang sejak akhir September. Fokus Israel telah bergeser dari memerangi Hamas di Jalur Gaza menjadi mengamankan perbatasan utaranya. Di satu sisi, perang di Gaza masih terus berlangsung.
Hizbullah mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka menargetkan pangkalan militer di dekat Bandara Ben Gurion, pusat transportasi internasional utama Israel.
Sejak tahun lalu, Hizbullah telah melancarkan serangan dengan intensitas rendah terhadap Israel untuk mendukung sekutunya Hamas di Palestina.
Menurut Menteri Kesehatan Firas Abiad, lebih dari 2.600 orang telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak 23 September.
(lum/anak)