Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 100.000 prajurit TNI dikerahkan secara tiga dimensi untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10).
Mabes TNI menggelar apel pasukan di Silang Monas pada Jumat (18 Oktober) sebagai bagian persiapan. Aksi tersebut dipimpin langsung Panglima TNI Agus Subianto dan Kapolri Listio Sigit Prabowo.
“Kami mengadakan rapat persiapan dengan 100.000 personel TNI (dikerahkan) untuk memberikan pengamanan pelantikan presiden,” kata Agus.
Agus mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah mitigasi terhadap kemungkinan ancaman. Semua sebelum, selama dan setelah upacara peresmian.
“Ya, kami terus bekerja sama dengan kepolisian dan satuan intelijen, khususnya di wilayah Jakarta, untuk mengurangi kejadian sebelum, saat, dan setelah ancaman ini,” ujarnya.
Perwakilan Agus mengatakan, penembak jitu dan senjata anti drone juga dikerahkan dalam kegiatan pengamanan pada acara peresmian tersebut.
“Semuanya kami kerahkan untuk keamanan, terutama VVIP Ring 1 Paspampur yang dilengkapi sniper dan antidrone, aparat TNI dan Polri Ring 2 dan 3,” ujarnya.
Prabowo-Gibran rencananya akan dibuka di Gedung Majelis Nasional Jakarta pada 20 Oktober mendatang. Mereka akan menggantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ouf Amin.
Peserta Pilpres 2024 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga turut diundang dalam acara tersebut.
Selain itu, perwakilan negara sahabat juga dijadwalkan menghadiri acara pelantikan Prabowo-Gibran.
(Dis/Ugo)