Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Badan Pangan Nasional Dadan Hindayana mengatakan uji coba atau pilot project pangan bergizi gratis akan dilaksanakan di 100 titik pada akhir tahun 2024.
Proses ini terlaksana berkat rahmat Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Shri Mulyani. Dadan mengatakan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan berjanji akan mengalokasikan dana untuk proyek percontohan tersebut.
“Meskipun kami badan baru pada tahun 2024, namun alhamdulillah kami berkomitmen untuk menerima dana operasional dan pengalaman yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Anggaran (Kemenkeu),” kata Dadan dalam sidang. DPR bersama Komisi IX RI, Jakarta Pusat, Rabu (31 Oktober).
“Kami sedang membahas secara detail bagaimana pelaksanaan uji coba di 100 wilayah Indonesia pada akhir tahun ini (2024)… Insya Allah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) akan kami terima pada akhir atau awal November,” ujarnya. .
Dadan mengatakan, pilot project pada akhir tahun 2024 ini akan didasarkan pada pengujian sebelumnya. Hal ini termasuk proyek percontohan yang menawarkan makanan gratis di Warung Kiara, Sukabumi dan Bojong Koneng, Bogor.
Namun Badan Pangan Nasional mencatat pilot project tersebut akan fokus di Pulau Jawa di 100 titik.
“Kami telah mendapat komitmen dari Dirjen Anggaran untuk melaksanakan pilot project di 100 titik di seluruh Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke sebagian besar akan tinggal di Pulau Jawa karena sebagian besar sekolah (dan) siswanya berasal dari Pulau Jawa. “Sekolahnya ada di Pulau Jawa,” jelasnya.
Kepala Badan Gizi Dadan kemudian menjelaskan tiga program pembagian makanan bergizi gratis di Indonesia. Pertama, akan dibangun dapur sentral sentral.
Pilihan kedua adalah dengan menempatkan dapur sentral di sekolah atau pesantren. Jika targetnya minimal 2000 anak, maka akan tercapai.
“Ketiga, kami memberikan pelayanan ke daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam. Faktanya, ada beberapa wilayah yang perlu dijangkau dalam sehari,” kata Dadan.
“Selanjutnya, kami mempertimbangkan untuk menggunakan makanan kemasan vakum yang memiliki umur simpan satu tahun. Jadi bisa seminggu sekali atau sebulan sekali dengan menu yang berbeda-beda, jadi buka saja makanannya (dan) makannya saja,” ujarnya.
(Minggu/Agustus)