Jakarta, CNN Indonesia —
Polres Metro Jakarta Barat mengatakan, sindikat penjualan rekening bank online (judol) Kamboja untuk transaksi keuangan telah beroperasi selama dua tahun.
Kapolres Metro Jakarta Barat M Syahduddi mengatakan, tersangka utama RS melakukan penyewaan dan penjualan rekening bank antara Mei 2022 hingga Oktober 2024.
Menurutnya, dalam operasi tersebut, tersangka mengirimkan ponsel dan kartu ATM berisi aplikasi RS bank ke Kamboja melalui jasa kurir.
“Tersangka utama aktif di rumah sakit tersebut sejak tahun 2022 hingga saat ini, terakhir ditangkap pada bulan Oktober, sudah bekerja kurang lebih 2 tahun 6 bulan,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (11/8).
Syahduddi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan pihak jasa pelayaran, sindikat jual beli tagihan telah melakukan pengiriman barang ke Kamboja sebanyak 1.081 kali.
Ia juga mengatakan bahwa rata-rata, organisasi penjualan rekening mengirimkan dua ponsel ke pemesan online di Kamboja, masing-masing berisi dua rekening bank.
Dengan demikian, dapat disimpulkan jumlah invoice yang dikirim ke Kamboja antara Mei 2022 hingga Oktober 2024 kurang lebih sebanyak 4.324 invoice, ujarnya.
Lebih lanjut, Syahduddi mengatakan berdasarkan keterangan para tersangka, sebagian besar tagihan yang disewakan atau dijual ke sindikat dibuat di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Tangerang.
“Tersangka merekrut orang untuk membuat rekening di kawasan Jakarta Barat, Cengkareng, Tambora. Ada juga masyarakat di kawasan Jakarta Selatan, Menteng Atas, dan kawasan Tangerang,” ujarnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah mewah di Perum Cengkareng Indah, Kapuk yang digunakan untuk menyewa akun perjudian online.
Penggerebekan dipimpin langsung Kapolres Metro Jakarta Barat Kompol M Syahduddi pada Jumat (7/11). Dia menjelaskan, pihaknya melakukan penggeledahan pada Kamis (06/11) usai penangkapan empat tersangka.
Syahduddi mengatakan, empat tersangka yang mula-mula ditangkap adalah RD (28), AR (22), ME (21) dan RH (29). Keempat pelaku ditangkap petugas Polres Metro Jakarta Barat setelah menyerahkan kartu ATM dan booklet yang digunakan untuk menyimpan dana perjudian online.
Kelompok ini melakukan pengembangan dan penyerangan di kawasan perumahan Cengkareng Indah di Kapuk, Jakarta Barat. Dalam penggerebekan tersebut, detektif menangkap empat penjahat yang terlibat dalam sindikat sewa cabang.
Rinciannya adalah tersangka RS (31) yang juga pemilik rumah, kemudian DAP (27), Y (44) dan RF (28). Dia mengatakan keempat tersangka bertanggung jawab mengirimkan ponsel yang berisi aplikasi m-banking ke Kamboja untuk menyimpan uang dari game online.
(tfq/DAL)