Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nousi meyakinkan delegasi yang berkunjung akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin selama berada di Indonesia.
Pernyataan Yunus muncul setelah tim Bahrain menolak bermain di Indonesia setelah para pemainnya mendapat hinaan dan ancaman pembunuhan di media sosial.
Rencananya Timnas Bahrain akan melawan Indonesia pada Maret 2025 sebagai lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sela-sela agenda AFC di Seoul, Korea Selatan, Yunus menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh tamu.
“Sekjen AFC menghimbau kepada pendukung PSSI dan Timnas Indonesia untuk menjadi penyelenggara yang baik pada pertandingan kandang di Stadion Gelora Bung Karno dan tidak melakukan tindakan apa pun yang dapat merugikan Timnas Indonesia dan PSSI sebagai penyelenggara mengimbau Anda menghindari hal ini,” kata Yunus Nousi. ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (31 Oktober).
“Untuk itu PSSI memberikan segala pelayanan yang ada dan menyambut baik seluruh tim tamu yang bermain di Indonesia. PSSI dan Indonesia harus memastikan apa yang dikhawatirkan Bahrain tidak terjadi di Indonesia,” kata Yunus.
Saat ini, Yunus langsung menghubungi petinggi AFC dan FIFA terkait penodaan yang dilakukan netizen Indonesia terhadap tim Bahrain. Diakuinya, serangan yang dilakukan netizen Indonesia sudah melewati batas.
Meski demikian, Yunus meminta AFC dan FIFA memahami perilaku netizen Indonesia. Menurutnya, sifat reaktif suporter tidak lepas dari kecintaannya terhadap timnas.
PSSI juga berharap AFC dan FIFA memaklumi reaksi komunitas sepak bola Indonesia dan netizen yang terkadang luar biasa. Ini adalah salah satu bukti betapa besarnya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap timnasnya, kata dia.
Oleh karena itu PSSI berharap wasit yang memimpin pertandingan jeli dalam mentaati aturan main. Saat Timnas Indonesia kalah dari China, netizen dan masyarakat Indonesia menyambut positif hal tersebut. Bahkan wasit pun memuji kepemimpinannya. diberikan kepada AFC,” lanjut Yunus.
(Minggu/Juni)