Padang, CNN Indonesia –
Pemerintah Kabupaten Agam di Sumatera Barat telah menetapkan keadaan darurat akibat erupsi Gunung Marapi bulan depan.
Direktur Eksekutif BPBD Agam (Kalaksha), Budi Parwira Negara, kepada wartawan, Jumat (8), mengatakan, Berdasarkan permintaan pihak yang hadir dalam rapat (penggabungan) hari ini, Bupati Agam menyampaikan ada hal yang mendesak. / 11).
Budi tidak merinci batas waktu tanggap darurat karena sesuai dengan undang-undang yang ditandatangani. Namun jangka waktu yang paling singkat adalah empat minggu atau satu bulan.
Budi mengatakan pasca penetapan keadaan darurat, pihaknya akan melakukan berbagai langkah termasuk penetapan jabatan pimpinan di tiga wilayah, yakni kantor Kecamatan Sungai Pua, Jorong Batang Sulasia, dan Jorong Lima Kampung.
Katanya, “Pelaksanaan instruksinya akan dimulai hari ini. Selain itu, kami juga akan mulai melakukan instalasi sendiri. Kami akan meminta kepada masyarakat, termasuk mengeluarkan perintah evakuasi.”
Menurut dia, langkah tanggap darurat dilakukan untuk mengambil langkah efektif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dan masyarakat di wilayah yang terkena dampak Gunung Marapi.
“Misalnya dengan menghentikan seluruh aktivitas masyarakat dalam jarak 4,5 kilometer dari puncak. Selain itu, kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang menjaga kehidupan dengan memakai masker,” ujarnya.
(ned / fra)