Jakarta, CNN Indonesia —
Korlantas Polri mengatakan, penyebab terjadinya tabrakan beruntun di Purbaleunyi KM 92 Jawa Barat adalah kegagalan sistem pengereman truk saat transmisi pada gigi 4.
Kepala Korps Perhubungan (Kakorlantas) Polri Irjen Paul Aan Suhanan mengatakan, pengemudi truk tidak mengerem dan menggunakan gigi tinggi di tanjakan tersebut.
“Setelah dilakukan pengecekan pada kendaraan tronton kami menemukan transmisinya pada gigi 4. Artinya pada turunan seperti itu, pengemudi tidak memanfaatkan engine brake secara maksimal,” kata Aan seperti dikutip detikJabar, Senin (11/11). . ).
Aan menduga pengemudi tidak mengerem dan rem blong.
Jadi penggunaan rem bisa menyebabkan rem blong atau blong, ujarnya.
Aan menjelaskan, polisi kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap rangkaian tabrakan yang melibatkan puluhan kendaraan tersebut.
“Nanti kita selidiki. Faktanya gigi tinggi berarti pengereman mesin di gigi 4, termasuk gigi tinggi, tidak maksimal,” ujarnya.
Rentetan kecelakaan terjadi pada Senin (11/11) sore di Tol Purbaleunyi KM 92 arah Jakarta. Ada dugaan truk tersebut membawa beban agak berat sehingga menyebabkan rem blong.
Sopir truk berinisial P saat ini ditahan. Namun, R. masih dirawat di rumah sakit karena dia juga menjadi korban.
Data terakhir, akibat kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 25 orang luka ringan. Sopir truk, salah satu korban, terluka.
(bisa/fea)