Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menetapkan pengemudi truk sampah yang menabrak dua sepeda motor di Jalan Raya Salembaran, Kosambi, Tangerang, sebagai tersangka beridentitas DWA.
Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jati Vioto mengatakan, tersangka yang namanya telah dirilis mengatakan pengemudi truk lalai saat mengemudi sehingga mengakibatkan luka-luka.
Oleh karena itu, pengemudi diduga lalai sehingga menimbulkan korban, katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, seperti dikutip, Jumat (11/8).
Viggioto mengatakan, hasil tes urine sopir truk tersebut positif narkoba. Pelaku dipastikan dalam pengaruh obat-obatan saat mengemudikan mobil.
“Saya suruh dia tes urine dan ternyata ada amfetamin di urinenya,” jelasnya.
Sejumlah polisi juga dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memastikan keamanan dan mengamankan barang bukti truk tersebut.
“Truk yang terbakar dan rusak tersebut kami simpan dan terus memantau situasi hingga malam ini (kemarin) dan laporannya sangat bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Kamis 11 Juli 2010, terjadi kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan tanah di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Warga yang tak kuasa mengendalikan emosi dikabarkan membakar mobil yang berlumuran tanah. Gambar kecelakaan itu menjadi viral di media sosial.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Kota Tangerang Kompol Zein Dwi Nugroho mengatakan, sopir truk DWA tersebut telah ditangkap dan sedang diperiksa.
Berdasarkan pemeriksaan dan keterangan saksi, kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai DWA sedang dalam perjalanan dari Kosambi menuju Teluknaga dan melewati Raya Salembran.
Sebuah sepeda motor kemudian dikendarai oleh seorang perempuan S.D.
Disebutkan, pengendara sepeda motor mencoba menyalip mobil di sebelah kiri, namun gagal karena jarak pandang yang terbatas dan kurangnya ruang. Seorang anak laki-laki yang mengendarai semi-trailer terjatuh di bawah truk.
Korban SD terjatuh di sisi kiri dan ANP (anak laki-laki) terjatuh di sisi kanan hingga kaki kirinya tertimpa ban kiri depan kendaraan, ujarnya.
Zane mengatakan, korban ANP mengalami luka serius di kaki dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan.
“Masyarakat diminta bersabar dan mempercayai kami untuk menangani kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada korban lagi,” ujarnya. (tfq/tidak)