Jakarta, CNN Indonesia –
Warga Silinsing, Jakarta Utara menyampaikan kepada Menteri Komunikasi dan Teknologi (Menkomdigi) Mutya Hafid tentang Judol (Judol) yang merusak kehidupan keluarganya.
Noor (41) termasuk salah satu warga yang menyampaikan keluhan. Dia mengatakan paparan suaminya terhadap Judol telah membuat kehidupan keluarganya sulit.
“Suamiku, dia ditangkap karena berjudi…
Judol menjadikan Noor sebagai sasaran penagih utang. Pasalnya, suaminya menggunakan nama Noor untuk memberikan pinjaman ke berbagai pihak.
Ia menceritakan, sebelum bertemu Judol, suaminya pernah bekerja di pabrik dan mempunyai penghasilan lumayan. Setelah ia bertemu Judol, hidupnya menjadi berantakan.
Noor bercerita, suaminya sudah kurang lebih empat tahun bermain judol.
Noor khawatir anaknya akan meniru kelakuan suaminya.
“Saya takut pada anak-anak saya yang lebih tua, yang pertama berusia 19 tahun, saya takut terlibat karena tindakan ayahnya. Itu sebabnya saya mengusirnya dari saudara-saudaranya, untuk melindunginya agar tidak berada di keluarga.” Dia berkata.
Cerita lain datang dari Indri (25) yang masih terlalu muda untuk menikah. Ibu satu anak berusia tiga tahun ini menghadapi banyak permasalahan dalam hidupnya sejak suaminya, Judol, bertemu dengannya.
“Dulu kerja, hidup semua biasa saja, cukup, semua berubah semenjak suami saya menemukan judi di internet..mulai dari masalah keuangan sampai anak saya tidak suka,” seru Nani.
Nani mengaku meski sudah berkali-kali diperingatkan suaminya agar tidak bermain judol, namun suaminya tidak menghiraukan perkataannya. Suaminya percaya bahwa Judol bisa menafkahi keluarganya.
Namun, kenyataannya berkata sebaliknya. Kehidupan keluarga Nani menjadi rumit dengan permainan penuh janji ini.
Maksudku, tolong keluar dari perjudian di internet karena itu semua menyesatkan, Nani memohon bantuan.
Ia mengatakan, tidak hanya perempuan, anak-anak juga menjadi korban.
(Lom / Biaya)