Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Zulkifli Hasan sebagai Menteri Pangan.
Penunjukan itu ia lakukan pada Minggu (20/10) malam saat mengumumkan pembentukan kabinetnya, Kabinet Putih.
Siapa sebenarnya Zulkifli Hasan?
Mengutip berbagai sumber, Zulhas, sapaan akrabnya, bukanlah orang baru di pemerintahan.
Zulhas merupakan Wakil Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2019-2024.
Pria kelahiran 31 Agustus 1962 di Lampung ini dikenal sebagai politikus yang punya pengalaman berpolitik. Ia berpengalaman duduk di kursi legislatif dan eksekutif.
Mantan istri politikus senior PAN Amien Rais ini memulai karir politiknya sebagai anggota DPR pada 2004-2009. Saat itu ia langsung diangkat menjadi Ketua Fraksi PAN DPR RI.
Pada masa pemerintahan kedua presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Zulhas mulai bekerja. Ia dipercaya menjadi Menteri Kehutanan pada Kabinet Indonesia Jilid II periode 2009-2014.
Setelah menjabat Menteri Kehutanan, Zulhas maju ke pemilu 2014 melalui PAN dan bisa kembali ke parlemen. Ia resmi meraih jabatan Ketua Umum Partai MPR periode 2014-2019.
Lulusan Ilmu Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta ini kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan parlemen 2019-2024. Ia pun berhasil mendapatkan jabatan penting di parlemen, setara dengan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR.
Tak hanya di pemerintahan, kiprah Zulhas pun sukses di PAN. Zulhas memulai karirnya di PAN sebagai Ketua Departemen Strategi pada tahun 2000-2005.
Setelah itu, karirnya melejit dengan cepat. Ia langsung diberi jabatan Sekjen PAN periode 2005-2010 di bawah Jenderal Sutrisno Bachir.
Pada konvensi PAN ke-4 tahun 2015, Zulhas berhasil meraih kepemimpinan PAN mengalahkan rivalnya saat itu, Hatta Rajasa. Kini ia berpeluang menduduki posisi tersebut untuk kedua kalinya.
Meski demikian, Zulhas sendiri tak luput dari berbagai kontroversi. Kelompok lingkungan hidup Greenomics menyebut Zulkifli Hasan mengizinkan pelepasan hutan seluas 1,64 juta hektar atau 25 kali luas Jakarta pada masa pemerintahan SBY saat menjabat Menteri Kehutanan.
Tak berhenti sampai disitu, Zulhas juga sempat diundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait isu penghijauan di Riau.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Zulhas untuk menjawab pertanyaan sebagai saksi terkait isu alih fungsi hutan Riau yang dikait-kaitkan dengan mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Agenda pemeriksaannya untuk terdakwa PT Palma Satu.
Zulkifli Hasan juga bekerja di perusahaan tersebut. Beberapa waktu lalu ia bercerita bahwa ia pernah melakukan bisnis besar yang berhasil mempekerjakan ribuan orang.
Sayangnya, usaha tersebut hancur atau ditutup akibat protes 3.000 pekerja.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada awal masa reformasi, dimana banyak kelompok yang melakukan demonstrasi.
“Saya juga punya pengalaman baru, jadi saya juga di pabrik, pekerjanya 3.000 orang, setiap hari ada yang protes, ada reformasi lagi kan? Iya, 20 tahun lalu saya juga bingung, jadi saya tutup seperti itu. dan pekerjanya 3.000 orang,” kata Zulhas di kawasan industri Jatake. , Tangerang, dikutip detikcom, Senin (23/9). (lat/ Agustus)