Jakarta, CNN Indonesia —
Bawaslu DKI Jakarta kembali memanggil calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono untuk mengklarifikasi laporan kelompok besar Betawi Bangkit.
Koordinator Departemen Penanggulangan Kepailitan Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengatakan Suswono tak hadir saat diundang pada Kamis (7/11) lalu.
“Tadi malam beliau mangkir. Kami hubungi lagi tadi siang pukul 14.00 WIB,” kata Benny saat dihubungi, Jumat (8/11).
Ia tak menjawab saat ditanya apakah Suswono membenarkan kehadirannya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Besar Betawi Bangkit David Darmawan pada Selasa (29/10) melaporkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono ke Bawaslu Jakarta atas dugaan penodaan agama.
Hal itu diungkapkan Suswono saat menghadiri pidato kelompok massa yang diselenggarakan Fahira Idris dan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).
Pernyataan itu ia sampaikan saat membahas program kesejahteraan bagi para janda di Jakarta. Kemudian dalam pujiannya ia mencontohkan Rasulullah SAW.
“Saya jamin akan ada janda miskin. Tapi kenapa janda kaya juga mau kartu? Saya sarankan janda kaya menikah dengan pemuda pengangguran,” kata Suswono.
Katanya: “Setuju ya? Masih ingat Khadijah? Kamu kenal Khadijah kan? Dia seorang konglomerat. Kamu nikahi siapa? Ya, dia bukan seorang nabi.” Seorang nabi waktu itu masih berusia 25 tahun berumur bertahun-tahun.”
Pernyataan ini menuai kritik dari beberapa pihak. Namun Suswono langsung meminta maaf atas komentar tersebut. (y/n)