Jakarta, CNN Indonesia —
RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi delapan korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran Pabrik PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara, Medan Satria, Bekasi.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan, seluruh korban tewas telah teridentifikasi melalui tes DNA dan rekam gigi.
“Delapan dari sembilan korban yang dilaporkan hilang teridentifikasi menggunakan DNA dan gigi,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (8/11).
Melalui proses identifikasi, Prima menyebut masih ada dua sisa kantong jenazah yang belum teridentifikasi dan masih perlu penyelidikan lebih lanjut. Dia menjelaskan, seluruh korban yang diketahui identitasnya akan segera diserahkan kepada keluarganya hari ini.
Berikut identitas jenazah yang teridentifikasi:
1. Daniel Sihombing, pria berusia 27 tahun yang teridentifikasi melalui tes DNA;
2. Rahmat, laki-laki 42 tahun yang teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA;
3. Rizki Adam, laki-laki berusia 24 tahun, teridentifikasi melalui tes DNA;
4. Wibi Winarno, laki-laki berusia 33 tahun, teridentifikasi melalui tes DNA;
5. Jatmiko, laki-laki 37 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi dan DNA;
6. Tuin Saputra, laki-laki 45 tahun, teridentifikasi melalui tes DNA;
7. Rahmat Hidayatullah, laki-laki berusia 42 tahun, teridentifikasi melalui tes DNA;
8. Yana Suryana, pria berusia 43 tahun, teridentifikasi berdasarkan tes DNA.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda pabrik di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11) pagi.
Kepala Unit Pemadam dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Namar Naris mengatakan, sumber api awal berasal dari ledakan yang terjadi di salah satu fasilitas produksi di pabrik tersebut.
Menurut Naris, ledakan tersebut menimbulkan percikan api yang langsung mengenai bahan mudah terbakar di sekitar lokasi produksi.
(tfq/tidak)