Jakarta, CNN Indonesia —
Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat setelah Tel Aviv melancarkan serangan balasan terhadap Teheran pada 27 Oktober.
Serangan tersebut dilancarkan Israel pada 1 Oktober sebagai respons terhadap ratusan rudal balistik dan hipersonik Iran, yang menghancurkan sistem pertahanan anti-rudal yang diandalkan Tel Aviv dan meluncurkan rudal.
Menurut laporan, Iran sedang bersiap untuk membalas serangan Israel dalam beberapa hari. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menekankan bahwa dia tidak akan pernah membiarkan serangan Israel “tidak terbalas”.
Selama konflik, milisi pro-Iran di Irak, Perlawanan Islam Irak (IRI), telah menyerang sejumlah sasaran utama di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Serangan ini semakin mengacaukan situasi di Timur Tengah dan memperburuk konflik antara proksi Israel, Iran, dan Teheran.
Di bawah ini adalah sederet fakta terkini mengenai perang antara Israel, Iran, dan Irak, yang mengawali “plafon” perang antara Iran dan Israel.
Menurut laporan Axios, dua sumber anonim Israel mengatakan bahwa Iran kemungkinan akan membalas Israel melalui Irak.
Menurut Reuters, serangan itu dilancarkan dari Irak, tampaknya untuk mencegah Teheran menyerang fasilitas utamanya dengan Israel.
Milisi pro-Iran di Irak, Perlawanan Islam, mengklaim telah mengirimkan empat drone terpisah untuk menargetkan sasaran utama di Israel pada Jumat (11 September).
Dalam pernyataan resmi, Kelompok Perlawanan Islam di Irak mengatakan tiga drone menyerang Israel selatan, dan satu drone mencapai “target penting” di Dataran Tinggi Golan, menurut Al Jazeera, AS Menyerang Israel sebelum pemilu.
Diduga kuat serangan balik Iran terhadap Israel akan dimulai dalam waktu dekat. Mungkin sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November.
Menurut sumber tersebut, Iran akan menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik untuk serangannya.
Khamenei menargetkan instalasi militer Israel
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei meminta Iran bersiap merespons Israel, salah satunya dengan menyasar instalasi militer negara Zionis.
Tiga sumber mengatakan kepada New York Times bahwa Khamenei meminta untuk melaksanakan rencana yang dibuat oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi. Rencana tersebut mencakup serangan yang dapat menargetkan situs militer Israel. (blq/rds)