Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan Baras buka suara dan dalam videonya memberikan klarifikasi bahwa dirinya siap tetap menjadi oposisi sampai mati.
Haikal bahkan menuding wartawan menyela pidatonya. Katanya, video yang viral itu mengubah makna sebenarnya.
“Jadi saya tidak suka dipotong-potong. Saya tidak suka langsung mengambil kesimpulan. Dengarkan semuanya. Seperti yang saya katakan tadi, kita menentang kejahatan, kesewenang-wenangan, keserakahan. Itu intinya,” kata Haikal usai pelantikan. di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10).
Ia mengaku sejak awal mendukung Prabowo. Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang berkarakter baik.
Haikal mengaku terkejut dengan dedikasi yang ditunjukkan oleh Prabowo kepada bangsa Indonesia. Dia mengatakan, perjuangan Prabowo sudah terbukti sejak 30 tahun lalu.
“Pak Prabowo haqqul yaqin orang penting, orang baik. Seseorang yang memikirkan bagaimana melakukan sesuatu untuk orang lain, untuk orang lain, demi kebaikan orang,” ujarnya.
Video lama pernyataan Haikal Hassan kembali beredar di media sosial. Dalam video tersebut, ia memberikan ceramah tentang bagaimana ulama tidak boleh dekat dengan kekuasaan.
Beliau mengutip pernyataan Kaab bin Malik: “Bahwa lalat yang berkumpul di bangkai lebih baik dari pada ulama yang berkumpul di depan pintu penguasa.”
Haikal juga mengatakan, video tersebut berisi informasi dirinya mendukung kerja sama pemerintah saat itu.
“Sampai mati oposisi, sampai mati. Siapapun presidennya,” kata Haikal.
Ia melanjutkan, “Ana pernah berkata kepada Pak Prabowo yang pernah saya dukung: ‘Pak, kalau bapak jadi presiden, saya akan langsung menyaksikannya, Allah akan menyaksikannya, saya akan segera menyatakan bahwa saya menentang bapak. ,” kata Haikal dalam video tersebut.
(dhf/ugo)