Jakarta, CNN Indonesia —
Israel mengumumkan tentaranya membunuh pemimpin milisi Hizbullah di Lebanon yang melancarkan serangan roket dan rudal pada hari ini, Senin (11 April).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi bahwa pemimpin Hizbullah di Barachit Abu Ali Rida “terbunuh” dalam serangan mereka.
“[Rida] bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan serangan roket dan rudal anti-tank terhadap tentara IDF,” kata IDF dalam pernyataan resminya, AFP melaporkan.
IDF mengatakan: “Mereka juga menyelidiki aktivitas teroris yang dilakukan oleh agen Hizbullah di wilayah tersebut.”
Namun Israel tidak mengomentari waktu pasti meninggalnya Ali Rida.
Israel terus menyerang Hizbullah sejak mengumumkan serangan besar-besaran di Lebanon pada pertengahan September.
Sejauh ini, lebih dari 2.500 orang telah tewas dalam serangan Israel.
Hizbullah tidak akan tinggal diam. Mereka sering merespons serangan Israel dan berusaha mencegah pasukan Zionis memasuki wilayah Lebanon.
Hari ini, Hizbullah juga meluncurkan roket ke kota Safed, di Israel utara.
“Hizbullah melancarkan serangan roket besar-besaran ke kota itu,” kata Hizbullah.
Kematian panglima rudal Hizbullah terjadi dua bulan setelah kematian panglima militer Hassan Nasrallah dalam serangan Israel.
Tak lama kemudian, Israel pun membunuh penerus Nasrallah, Hashem Safieddin. (rds/rds)