Jakarta, CNN Indonesia —
Kanada telah menemukan kasus dugaan flu burung H5 pada manusia yang pertama di Provinsi British Columbia.
Pejabat kesehatan mengatakan orang yang diduga tertular H5 adalah seorang remaja.
Petugas juga mengatakan, pemuda tersebut mungkin tertular virus dari burung atau hewan saat dirawat di rumah sakit anak.
Petugas Kesehatan Provinsi British Columbia, Bonnie Henry, sedang menyelidiki sumber infeksi dan menelusuri riwayat kontak pemuda tersebut.
“Ini adalah peristiwa yang tidak biasa. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami sepenuhnya sumber paparan di sini di British Columbia,” kata Henry, dikutip AFP.
Terkait dugaan kasus H5, Menteri Kesehatan Kanada Mark Holland mengatakan risiko kasus di masyarakat masih rendah.
Sejak Oktober, British Columbia telah menemukan sedikitnya 22 peternakan unggas terjangkit flu burung H5. Banyak burung liar juga ditemukan terinfeksi.
Namun, di Kanada belum ada kasus yang dilaporkan pada sapi perah dan tidak ada bukti bahwa virus tersebut menempel pada sampel susu.
Flu burung H5 menginfeksi burung liar di seluruh dunia dan menyebabkan wabah pada unggas dan ayam perah di Amerika Serikat.
Jenis flu burung ini juga telah menginfeksi sekitar 450 peternakan sapi perah di 15 negara bagian AS sejak bulan Maret.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah mengidentifikasi 46 kasus pada manusia sejak Maret.
CDC kemudian meminta pekerja peternakan yang pernah terpapar hewan yang terinfeksi flu burung untuk dites virusnya meskipun mereka tidak menunjukkan gejala.
Sejauh ini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia. Namun, jika hal itu terjadi, para ilmuwan memperkirakan epidemi bisa saja terjadi. (ambil/kembali)