Jakarta, CNN Indonesia —
Miliarder Elon Musk telah dimasukkan dalam kabinet Presiden AS yang baru terpilih Donald Trump. Dia akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan AS pada masa jabatan kedua Trump di Gedung Putih.
Musk segera berjanji bahwa kepemimpinannya di departemen tersebut akan transparan.
“Semua tindakan Departemen Efisiensi Pemerintahan akan dipublikasikan secara online untuk transparansi maksimum,” kata Musk dalam cuitannya di X, Rabu (13/11).
“Jika pendengar mengira kami memotong sesuatu yang penting atau melewatkan sesuatu yang sia-sia, beri tahu kami!” Dia melanjutkan.
Selain itu, Musk berjanji untuk membentuk “papan peringkat untuk uang pajak yang terbuang percuma” yang menurutnya akan tragis sekaligus menghibur.
Trump sebelumnya menunjuk Musk ke kabinet pemerintahannya. Ia dinilai cocok menangani urusan perekonomian dan efektivitas APBN.
Menurut Trump, mantan calon presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy akan bergabung dengan Musk dalam memimpin badan baru tersebut, yang akan secara resmi didirikan pada Januari 2025.
“Musk dan Ramaswamy akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintah, memotong peraturan yang berlebihan, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga federal,” kata Trump pada Selasa (12/11), dilansir Reuters.
Dalam keterangan yang sama, Elon Musk juga mengungkapkan reaksinya terhadap posisi barunya.
“Ini akan mengguncang sistem, dan siapa pun yang terlibat dalam pemborosan anggaran pemerintah – itu keterlaluan!” kata Musk dalam sebuah pernyataan.
“Orang-orang tidak menyadari betapa besar dampaknya,” tambah Musk.
Sementara itu, Ramaswamy menyambut baik peran barunya dalam membantu pemerintahan Trump bergerak maju.
(Tim/DMI)