Jakarta, CNN Indonesia —
Cara lain untuk menghindari diabetes adalah dengan mengontrol gula darah. Lantas, kapan sebaiknya tes ini dilakukan?
Dokter spesialis penyakit dalam yang menangani perawatan diabetes di Eka Hospital BSD, Rudy Kurniawan mengatakan, pemeriksaan gula darah dilakukan untuk mengetahui apakah kadar gula darah dalam keadaan normal, bukan pradiabetes, atau dalam tahap pradiabetes.
“Iya, tidak ada batasan usia minimal untuk tes [gula darah]. Namun sebaiknya di atas 19 tahun, di usia 20 tahun sangat disarankan untuk tes darah,” kata Rudy saat ditemui di kawasan Serpong, Tangsel. . dalam acara pers ia berbicara di Eka Hospital BSD, Selasa (12/11).
Selain itu, pengendalian gula darah wajib dilakukan bagi orang yang berisiko terkena diabetes. Misalnya saja orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes.
Menurut Rudy, mereka yang orang tuanya memiliki riwayat diabetes, lebih besar kemungkinannya terkena penyakit tersebut. Faktor genetik yang dipadukan dengan gaya hidup tidak sehat dapat dengan mudah menyebabkan penyakit diabetes.
“Minimal setahun sekali, lakukan tes. Ini untuk orang yang berusia di atas 20 tahun yang tidak memiliki faktor genetik. Dua tahun sekali boleh. Kalau ada kondisi [genetik], tes darah setiap bulan atau enam bulan sekali. bagus, katanya. Kadar gula darahnya normal.
Kadar gula darah normal pada pria dan wanita lanjut usia adalah sama.
Mengutip laman Eka Hospital, kadar gula darah normalnya mencapai 90-130 mg/dL pada orang dewasa baik saat berpuasa maupun tidak. Orang yang berusia 20 tahun ke atas tergolong lanjut usia.
Sedangkan 1-2 jam setelah makan, gula darah dianggap normal bila tidak lebih dari 180 mg/dL.
Tes gula darah juga bisa dilakukan sebelum tidur. Dalam hal ini, kadar gula darah dianggap normal jika berada pada kisaran 90-150 mg/dL. (tst/asr)