Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Korps Perhubungan Polri (Kakorlanta), Irjen Pol Aan Suhanan membeberkan informasi terkini terkait kecelakaan truk di Cipularang, 90 KM arah Jakarta. Katanya itu kecelakaan mobil.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Aan menjelaskan, kejadian yang terjadi pada Senin (11/11) sore itu bukan kecelakaan beruntun, melainkan kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan fakta yang kami temukan di lokasi, saat itu jalan sedang basah atau menetes setelah diguyur hujan deras. Nah, tepatnya pukul 15.15 WIB terjadi kecelakaan lalu lintas. Ternyata setelah dilakukan olah tempat kejadian dan melihat-lihat. Jasa Marga- dashboard, “Tentu saja ini bisa dianggap kecelakaan lalu lintas,” kata Kakorlantas.
Data terakhir, satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, empat orang luka berat, dan 25 orang luka ringan. Para korban dirawat di RS Abdul Rodjak Purwakarta.
Kecelakaan karambol
Aan menjelaskan perbedaan rangkaian kecelakaan dan mobil. Menurut dia, kecelakaan dari belakang terjadi ketika benturan dari depan menjalar ke belakang.
Namun kecelakaan di Cipularang KM 90 yang melibatkan truk dan puluhan mobil melibatkan benturan dari belakang sehingga disebut kecelakaan lalu lintas.
Jadi kalau depan ke belakang, tapi ini belakang ke depan, ujarnya.
Aan mengatakan, setelah memeriksa lokasi kejadian, penyidik menemukan bekas rem di aspal. Titik pengereman sebelum kecelakaan berada pada 92+400 KM.
Polisi kini membandingkan temuan jalur rem dengan jenis ban truk yang menjadi penyebab kecelakaan mengenaskan tersebut.
– Masih diragukan artinya kita harus memeriksa apakah bekas rem tersebut berasal dari kendaraan yang bersangkutan karena kemungkinan bekas rem tersebut sudah tua. Kami kemudian menyinkronkannya dengan jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan, katanya. Jadi.
Ruas jalan Cipularang hingga Jakarta dengan panjang tol 90 hingga 100 KM kerap mengalami kecelakaan. Kondisi jalan menurun dan tikungan menjadi faktor terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan di jalan tol ini seringkali disebabkan oleh kendaraan besar. Bahkan pengawas pemungutan tol di kawasan itu telah membuat jalur darurat seperti 97 KM hingga 88 KM yang bisa digunakan kendaraan jika gagal mengerem. (bisa/fea)