Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan otomotif terbesar kedua di India, Hyundai Motor India (HYUN.NS), melaporkan penurunan laba bersih sebesar 16 persen pada kuartal ketiga tahun 2024. Laba turun dari 16,02 miliar rupiah menjadi 13,38 miliar ($158,6 juta).
Penurunan laba kuartalan disebabkan oleh penurunan penjualan mobil Hyundai di India sebesar 6 persen dan penyesuaian ekspor sebesar 17 persen.
Perusahaan mengatakan ekspor turun puluhan persen karena terganggunya lalu lintas pengiriman peti kemas Laut Merah.
Selain itu, dampak negatif lainnya juga membuat saham perseroan anjlok hampir 3 persen, demikian diberitakan Reuters, Kamis (14/11).
Hyundai, produsen mobil nomor 2 India, berencana menggenjot pasar mobil dengan produk mobil terbarunya, termasuk Hyundai Creta EV.
CEO Hyundai Motor India, Tarun Garg, berharap penjualan mobil di India bisa meningkat berkat model mobil baru yang ditawarkan tidak hanya Hyundai, tapi juga merek mobil lain.
Di satu sisi, penjualan mobil di India pada Juli hingga September 2024. Mereka turun untuk pertama kalinya dalam 10 kuarter.
Produsen mobil nomor satu India, Maruti Suzuki, juga memperhatikan perlambatan pertumbuhan pasar mobil.
Pada bulan Oktober, model Maruti seperti Alto K10 dan S-Presso, Celerio, WagonR, Swift, Baleno juga mengalami penurunan penjualan.
Seperti yang dijelaskan perusahaan, penurunannya sudah lebih dari 5 persen (tahun ke tahun). Pasar mobil kompak paling terdampak dengan peningkatan sebesar 18,24 persen.
(Reuters/Mikrofon)