Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Prabowo Subianto menyarankan agar dana untuk mengakhiri moratorium harus dibelanjakan lebih banyak untuk acara dibandingkan untuk makanan.
Hal itu disampaikan Prabowo saat membahas penggunaan anggaran yang tepat. Menurut dia, Pemerintah harus mulai meningkatkan efisiensi anggaran.
“Anda memberi contoh memasak untuk mengakhiri pertumbuhan, apakah festival itu lebih besar dari biaya makanan bagi orang-orang yang membutuhkan?” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, senada dengan ucapan Prabowo setelah tahun 2024. Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah di SICC, Bogor pada Kamis (7/11).
Prabowo ingin para pemimpin daerah berhemat. Ia melarang pemborosan anggaran yang ada untuk kegiatan hari raya.
Dia mengingatkan, anggaran pemerintah berasal dari uang rakyat. Menurut Prabowo, uang itu harusnya digunakan untuk membantu masyarakat.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa beliau banyak menerima laporan bahwa sebagian besar energi indah negara kita hilang karena tidak efektif dan tidak efektifnya pemerintah,” kata Bima.
Dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menyinggung pemborosan anggaran pemerintah negara. Ia mengatakan, indikasi pelaksanaan banyak program belum jelas.
Jadi masih di angka 53 persen. Kalau kita ambil sampel dari total rupiah kemarin, rupiah tidak aktif dan tidak efektif itu melebihi Rp 141 triliun, kata Ateh. (dhf/tidak)