Jakarta, Indonesia —
CEO NVIDIA Jensen Huang mengatakan teknologi kecerdasan buatan (AI) bisa diterapkan di banyak bidang, termasuk olahraga.
Pembahasan mengenai AI dan olahraga terjadi di tengah diskusi panel Jensen bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Presiden PSSI Eric Tahir pada acara AI Day 2024 yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Dalam diskusi bertajuk “Mempromosikan Masa Keemasan Indonesia,” Jensen berbicara tentang bagaimana teknologi AI dapat digunakan sebagai alat analisis sepak bola untuk menyusun rencana permainan.
“Anda bisa menggunakan AI untuk menganalisis atlet Anda, dan Anda juga bisa menggunakan AI dalam perencanaan Anda untuk membantu pelatih Anda agar tim Anda lebih sukses. Ada banyak cara untuk menggunakan AI,” kata Huang dalam diskusi di Erik Jakarta, Kamis. . (14/11).
Jensen mengatakan bahwa setiap pertandingan lapangan dapat memiliki analis profesional yang membaca rencana setiap pertandingan di masa depan. Analis profesional ini pasti menggunakan teknik AI yang sudah banyak diterapkan orang dalam berbagai aktivitas.
“Saat ini cabang olahraganya banyak, tapi ke depan tidak mungkin ada analis profesional untuk semua cabang olahraga,” kata Jensen.
Menanggapi pendapat Jensen, Eric mengatakan timnas sepak bola Indonesia siap mengadopsi teknologi AI.
“Pada bulan Maret (2025) kita akan menggunakan AI sebagai statistik,” kata Eric.
Selain acara tersebut, Jensen memiliki banyak pemikiran tentang adopsi AI. Selain olahraga, penerapan AI juga merambah bidang pertanian.
Menurut Jensen, Indonesia sudah memiliki akses internet yang sangat baik dan hampir semua orang terhubung dengan perangkat seluler melalui teknologi internet.
Akses internet ini, kata dia, bisa dimanfaatkan petani untuk teknologi maju seperti AI.
“Tiba-tiba mereka menjadi petani super dan tiba-tiba bisa menawarkan produknya ke distributor lokal dan mendapatkan harga terbaik,” ujarnya. (lom/dmi)