Jakarta, CNN Indonesia —
Berdasarkan catatan, Indonesia akan mengimpor susu pada tahun 2024 sebanyak 257,3 ribu ton atau meningkat 7,07 persen.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sebagian besar susu diimpor dari Selandia Baru. Tahun ini, 49,30 persen dari total impor mencapai 12.684 ribu ton.
“Jika dilihat perkembangan impor susu Januari 2024 hingga Oktober 2024 jumlahnya 257,3 ribu ton,” kata Plt Direktur BPS Amalia Edininggar Vidyasanti dalam konferensi pers yang digelar di kantor BPS Jakarta Pusat, Jumat (15/11). . )
“Ini meningkat 7,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” tegasnya.
BPS memastikan impor susu mengalami peningkatan pada Oktober 2024 secara bulanan. Hal ini sesuai dengan pertumbuhan tahunan atau tahunan (satu tahun).
Namun BPS menegaskan, susu yang dibeli dari luar negeri bukanlah susu segar. Barang yang diimpor dari Indonesia berupa susu krim dan susu bubuk.
“Impor susu Indonesia sebagian besar dalam bentuk susu krim dan susu bubuk. Jadi bukan susu segar. Susu segar (impor) proporsinya sangat kecil,” tegas Amalia.
Kecuali Selandia Baru, Indonesia membeli 45,18 ton susu atau 17,56 persen dari Amerika Serikat. Sedangkan importir susu terbesar ketiga adalah Australia. Yaitu 14,84 persen atau 38 lakh 1900 ton dalam 10 bulan terakhir.
Tercatat pula 15,24 ribu ton atau 5,92 persen susu produksi Belgia dibeli dari Indonesia. Sedangkan susunya sisanya diimpor dari negara lain.
Melihat tahun 2019, impor tahun ini masih sangat rendah dibandingkan tahun 2022. Saat itu, Indonesia mampu mengimpor susu dari luar negeri sebanyak 338,53 ribu ton.
(Minggu/Agustus)