Jakarta, CNN Indonesia —
Pada Minggu (10/11), calon gubernur nomor urut 3 Provinsi Jawa Timur Tri Rismaharini atau Risma tiba-tiba terdiam saat acara konsolidasi kemenangan pilkada yang digelar serentak oleh DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Lumajang.
Seorang lelaki tua yang berjalan di seberang jalan tempat acara menarik perhatian mantan Wali Kota Surabaya itu. Pria tersebut tampak mengenakan kemeja ungu dan sarung kotak-kotak, serta topi tampak pudar dan usang.
Reesma pun memanggil asistennya dan memberi isyarat agar kakeknya mendekat. Dengan pemahaman yang tak terlukiskan, asisten itu mendekati pria itu dan menyerahkan makanan, minuman, dan sebuah amplop.
Beberapa peserta yang berada di barisan belakang menghampiri sang kakek dan menanyakan namanya serta dimana tempat tinggalnya. Namun kakekku hanya diam saja. Jawab saja “Wisatawan”. Kakek sudah pergi.
Risma melanjutkan pidatonya sebagai berikut: “Saya tidak bisa menjaga pandangan saya, saya tidak bisa melihat siapa pun dalam situasi yang tidak pantas berada di depan saya.”
“Ini adalah tanggung jawab kita semua. Pemimpin harus peka dan bertindak cepat ketika melihat orang membutuhkan bantuan. Saya berharap kita semua, setiap anggota staf, dapat bertindak peka dan membantu orang-orang yang kurang beruntung di sekitar kita. kapan pun mereka membutuhkannya,” katanya.
Penonton yang menyaksikan pidato Risma kini tak hanya melihat janji pemimpin masa depan, tapi juga mengambil tindakan. Momen ini mengingatkan mereka bahwa sifat manusia merupakan elemen penting dalam cara pemimpin membentuk kebijakan.
“Banyak warga yang hidup dalam kesusahan. Ini adalah tanggung jawab saya dan Gushans untuk memastikan kehidupan mereka lebih baik. Jika kami ditugaskan memimpin Jawa Timur, merawat warga kecil seperti ini akan menjadi prioritas utama kami.”
Kader Partai Demokrat Rakyat, anggota fraksi, lembaga dan organisasi cabang mulai dari pemerintah desa hingga kabupaten turut serta dalam kegiatan konsolidasi tersebut.
Memperkuat dan membekali tenaga untuk melakukan kegiatan door to door dalam rangka penyampaian program Risma-Gershans kepada masyarakat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim sekaligus Pembina DPC PDIP Lumajang Agus Wicaksono dalam sambutannya mengatakan, setiap kader hendaknya mengunjungi 100 rumah tangga untuk menggalakkan program Risma seperti pendidikan SMA/SMK gratis. (inci/inci)