Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama 17 bupati dan kota berkomitmen memastikan kondisi daerah dalam kondisi baik jelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Komitmen tersebut disampaikan Plt Gubernur Sumsel Ellen Setiad saat menghadiri Rapat Konsolidasi Daerah Panitia Pemilihan Kabupaten (PPK) se-Sumsel.
Rapat yang digelar di ruang makan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu (13/11) membahas persiapan distribusi logistik menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.
“Seluruh masyarakat Provinsi Sumsel menghindari pengamanan yang tidak perlu, mencegah penyebaran informasi palsu yang mengancam pelaksanaan Pilkada, dan mencegah segala hal lain yang menghambat pelaksanaan Pilkada,” kata Ellen.
Ellen menambahkan, Pemprov Sumsel juga akan terus memperkuat koordinasi antar lembaga, serta kesiapan menjamin stabilitas infrastruktur, logistik, keselamatan dan keamanan, serta menjaga netralitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan lembaga terkait lainnya menjadi landasan kuat untuk menolak Pilkada, kata Ellen.
Menurut Ellen, ketersediaan sarana dan prasarana pemungutan suara, pendistribusian logistik pemilu, dan kesiapan teknologi informasi yang digunakan dalam proses penghitungan suara harus dipersiapkan secara matang agar tidak ada kendala teknis yang dapat menghalangi terselenggaranya pemilu. Tentang pemilu daerah.
“PPK kita berjumlah 1.205 orang. Dasarnya adalah pelaksanaan pilkada serentak pada 27 November mendatang. Insya Allah berjalan lancar, insya Allah logistik akan berjalan minggu ini, yang terpenting apa yang kita harapkan akan terjadi. tahu itu adalah kerentanannya,” kata Ellen.
“Sementara teknis pelaksanaannya Insya Allah aman dan berjalan dengan baik. Dukungan TNI, POLRI, BINDA, dan pihak pengadilan juga sepenuhnya siap sehingga pelaksanaannya berjalan lancar,” ujarnya.
Peran Pemprov Sumsel sekaligus mendukung kelancaran pilkada, lanjut Ellen, antara lain berupa deklarasi netralitas Pemprov Sumsel terhadap ASN, pendidikan politik bagi pelajar SMA/SMK/MA dan institusi. Komisi Pemilihan Umum. Kelompok pemantau, penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan pencairan dana hibah.
“Pelaksanaan deklarasi netralitas ASN dilakukan serentak seperti deklarasi pertama di Palembang pada 27 Desember 2023 oleh ASN Pemprov Sumsel, ASN Pemkab/Kota Sumsel, dan 180.751 pegawai ASN. Mereka berdiri dan berdiri, hidup dan online. ASN di Sumsel,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menandatangani Dokumen Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Komisi Pemilihan Umum Pemprov Sumsel dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumsel.
“Penandatanganan NPHD ini merupakan yang tercepat dan pertama di Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten/Kota serta KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan pada tanggal 9 November 2023 di Palembang,” tutupnya. (inci/inci)