Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi meminta AFC dan FIFA memahami tanggapan netizen Indonesia terkait protes yang mereka ungkapkan akibat pertandingan kontroversial antara Bahrain dan Indonesia.
Duel Bahrain dan Indonesia menuai gelombang protes dari netizen Tanah Air. Perpanjangan waktu melebihi waktu yang ditentukan, hingga akhirnya Bahrain mampu mencetak gol penyama kedudukan yang membuat netizen Indonesia geram.
Berdasarkan hal itu, Bahrain kemudian keberatan dengan laga Indonesia vs Bahrain yang digelar di Jakarta Maret mendatang. Bahrain menyebut keselamatan para pemain menjadi prioritas sehingga opsi menggelar pertandingan di luar Indonesia menjadi pilihan mereka.
Yunus Nusi kemudian mengklaim tanggapan netizen merupakan efek dari kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola. Yunus Nusi lantas mencontohkan pertandingan China kontra Indonesia saat skuad Garuda kalah namun tidak muncul protes berlebihan di dunia maya.
Hal itu, menurut Yunus Nusi, tidak lepas dari pemilihan dan kepengurusan hakim. Karena itu, Yunus Nusi berharap wasit yang memimpin pertandingan harus bisa menerapkan aturan dengan baik.
PSSI juga berharap AFC dan FIFA memaklumi respon komunitas sepak bola Indonesia dan netizen yang terkadang berlebihan. Kami katakan ini adalah bagian dari bukti betapa besarnya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap timnasnya.
Oleh karena itu PSSI ingin wasit yang bertugas memimpin pertandingan dengan baik sesuai hukum permainan. Saat Timnas Indonesia kalah dari China, netizen dan masyarakat Indonesia menerima dengan baik bahkan memuji kepemimpinan wasit. Itu yang kami lakukan. sampaikan ke AFC, ” kata Yunus Nusi.
Timnas Indonesia saat ini masih berjuang di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuat Garuda berada di peringkat kelima dengan tiga poin. Thom Haye dan kawan-kawan hanya unggul dua poin dari Australia yang berada di posisi kedua.
Tim peringkat 1 dan 2 akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sedangkan tim peringkat 3 dan 4 akan melanjutkan perjuangannya ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia.
(ptr/maaf)