Jakarta, CNN Indonesia —
Absennya pemain kunci Ayase Ueda saat melawan Timnas Indonesia tak menyurutkan kekuatan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Samurai Biru masih punya pasokan striker berlimpah yang siap mengancam tim Garuda.
Tim Samurai Biru akan menghadapi Timnas Indonesia pada lanjutan kompetisi hari kelima pertandingan putaran ketiga Grup C Piala Dunia 2026 yang akan dimulai pada Jumat (15/11) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta .tekan .
Ueda absen setelah namanya tidak terkonfirmasi dalam daftar 27 pemain yang diumumkan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) pada Kamis (7/11). Pemain Feyenoord itu mengalami cedera pangkal paha saat melawan Ajax Amsterdam di Liga Belanda dan hanya bermain 40 menit.
Absennya Ueda jelas menjadi kerugian besar bagi Jepang karena ia mencetak delapan gol di kualifikasi Piala Dunia 2026 saat Jepang membantai Bahrain 5-0 di babak ketiga.
Meski kehilangan Ueda, pelatih Hajime Moriyasu masih memiliki Koki Ogawa yang performanya tak kalah hebat. Pemain NEC Nijmegen itu mencetak dua gol di laga ketiga untuk menyamai rekor Ueda. Faktanya, dalam dua pertandingan terakhir bersama klubnya, Ogawa tampil baik dengan mencetak empat gol termasuk dua gol ke gawang PEC Zwolle.
Daya pukul Jepang juga ditopang oleh Takefusa Kubo dan Takumi Minamino yang tampil impresif di inning ketiga. Minamino mencetak dua gol, sedangkan Kubo menyumbang satu gol untuk tim Samurai Biru.
Moriyasu juga memanggil beberapa pemain bintang yang bermain di liga top Eropa. Dari 27 pemain yang dipanggil, 23 diantaranya berkarir di luar Jepang. Hanya empat pemain yang bermain di liga domestik J-League.
Di lini tengah, gelandang Liverpool Wataru Endo dan pemain Sporting Lisbon Hidemasa Morita siap mengoper bola ke lini depan. Sementara di sektor sayap ada Kaoru Mitoma dari Brighton & Hove Albion yang mampu memberikan ancaman dengan kecepatannya.
Jepang saat ini memimpin Grup C dengan 10 poin dari empat pertandingan. Mereka unggul tujuh poin dari Indonesia di peringkat kelima dengan tiga poin. Dengan kekuatannya, Jepang tetap menjadi ancaman serius bagi pertahanan Indonesia meski tanpa Ueda.
(afr/jal)