Jakarta, Indonesia —
Memperingati Hari Keuangan Nasional yang jatuh pada tanggal 30 November, Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan sistem keuangan inklusif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengungkapkan, Bank Mandiri tidak hanya meningkatkan akses terhadap pembiayaan namun juga aktif memberdayakan masyarakat sebagai sumber kesejahteraan finansial yang lebih besar.
“Dalam semangat tersebut, Bank Mandiri terus melakukan program literasi keuangan kepada masyarakat di berbagai daerah. Sekaligus berperan dalam inklusi keuangan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis. (31/10).
Salah satu proyek yang dilaksanakan adalah proyek Livin’ Pasar yang bertujuan untuk membangun ekosistem pasar tradisional yang terintegrasi. Melalui program ini, pedagang, pedagang, pemasok, dan pengguna pasar dapat terhubung ke satu platform, misalnya untuk membayar biaya dan menggunakan pedagang Livin.
Bank Mandiri juga memperluas jaringan inklusi keuangan melalui program Agen Mandiri, dimana bank bermitra dengan agen perorangan atau badan usaha yang menjadi perpanjangan tangan layanan kepada masyarakat setempat. Program ini berfokus pada wilayah 3T (pengecualian, perbatasan dan pinggiran) yang sulit dijangkau melalui infrastruktur konvensional.
Dengan aplikasi Mandiri Agen dan EDC Mini, masyarakat di wilayah tersebut dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan dan non-perbankan, membuka rekening, dan mengajukan kredit mikro yang menguntungkan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Bank Mandiri telah mengembangkan program Mandiri DigipreneurHub. Dengan program ini, para pengelola usaha dapat langsung memanfaatkan fasilitas yang ada di DigipreneurHub untuk arahan agar mampu menghasilkan produk yang tepat sasaran dan memperluas pasar. Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Mandiri juga menawarkan pasar investasi atau kredit modal terutama bagi entitas operasional usaha mikro yang berlabel Kredit Usaha Mikro.
“Kredit (KUM) ini bisa dimanfaatkan oleh pengusaha mikro yang memang layak namun belum sampai ke perbankan,” tambah Ali.
Bank Mandiri juga menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menyalurkan kredit usaha (KUR) kepada UMKM. Program KUR/KUM bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha mikro, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menarik tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan.
Sementara itu, dalam rangka pemberdayaan upaya masyarakat, Yayasan Berbagi Kode BMRI memberikan pelatihan dan pendampingan literasi keuangan, serta wadah pengembangan usaha.
Misalnya saja Mandiri Sahabatku, program literasi keuangan dan kewirausahaan bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Program ini menawarkan lokakarya ketenagakerjaan secara online dan offline di 11 negara yang melibatkan pekerja migran Indonesia.
Begitu para pendatang Indonesia menjadi lulusan Mandiri Sahabatku, mereka bisa mengakses program Romo Foster. Program ini merupakan kerjasama Bank Mandiri dengan mitra ahli seperti pimpinan PMI.
Tak berhenti sampai disitu, bank berlogo pita emas ini juga turut serta dalam program Rumah BUMN. Program yang merupakan inisiatif Kementerian BUMN ini mendukung, memberdayakan, dan meningkatkan UKM melalui literasi pemasaran digital dan promosi e-commerce.
Melalui program ini, Bank Mandiri telah menyebarkan 22 Rumah BUMN milik 13.814 UKM di seluruh Indonesia.
“Kami berharap bersama Bank Mandiri, kita dapat melangkah lebih dekat menuju kebebasan finansial. Kami juga mengajak masyarakat untuk turut berupaya membangun ekosistem perekonomian yang inklusif,” pungkas Ali.
Memperluas akses terhadap layanan keuangan merupakan upaya mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia Sustainability Champion. Inisiatif ini merupakan salah satu dari tiga pilar ESG Bank Mandiri yaitu Sustainability Beyond Banking.
Langkah ini menunjukkan Bank Mandiri tidak hanya menjadi mitra perbankan bagi nasabahnya, namun juga menjadi agen perubahan yang membawa manfaat finansial bagi masyarakat luas, dalam semangat Hari Keuangan Nasional. (tertawa/tertawa)