Jakarta, CNN Indonesia –
Bisnis kelompok adalah salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pekerja yang berpenghasilan Rp 5 juta dapat mendirikan usaha sendiri meski dengan modal terbatas
Lantas berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun bisnis kelompok bagi karyawan dengan gaji Rp 5 juta? Apa lagi yang harus Anda perhatikan? Sisihkan 10 persen gaji Anda untuk modal
Perencana keuangan Mutual Education Program (MRE) Andy Ngroho mengatakan, modal usaha yang memadai sebaiknya dijaga pada angka 10 persen dari pendapatan. Jadi pegawai yang gajinya Rp 5 juta bisa beda Rp 500 ribu
“Bisa juga berubah tergantung situasi dan kondisi. Bisa tergantung apakah butuh modal besar untuk menjalankan usaha, dan terpenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ujarnya. 8/11).
Demikian pula, modal dapat diperoleh dengan menyisihkan 10 hingga 20 persen dari gaji bulanan Anda, kata Mike Riney Suticano, perencana keuangan di Partners in Education Programs (MRE). Namun, mengingatkan kita untuk tidak mengorbankan keuangan kehidupan.
“Saran saya hitung dulu kebutuhan modal sebenarnya, setelah ketemu angkanya baru kita bisa hitung aset usaha apa saja yang bisa ditabung. Misalnya untuk membeli peralatan usaha tidak perlu membeli semuanya kecuali peralatan rumah tangga saja yang levelnya dan diucapkan saat digunakan.
2. Pilih bisnis makanan atau jasa
Andy mengatakan, jika mendapat modal Rp 500 ribu, bisa ada usaha berupa penjualan produk makanan atau minuman. Misalnya jus, es teh kue, atau kopi kekinian.
Misalnya saja jasa pembuatan website, jasa monitoring media sosial, jasa editing video dan foto, atau menjadi Affiliate Marketer. Selain itu, Anda juga bisa menjadi pembuat konten yang memanfaatkan fitur live streaming.
Bisa juga mulai bertani atau beternak, seperti beternak ikan di kolam kecil, beternak ayam dalam skala kecil terlebih dahulu, atau menanam sayuran di pot atau di pekarangan rumah, ujarnya.
3. Waktu perdagangan tergantung pada jenis perdagangan
Mike mengatakan, lamanya pengembalian dan keuntungan atas investasi tersebut bergantung pada banyak faktor. Misalnya, besar kecilnya bisnis yang dijalankan
Menurutnya, usaha kecil dan menengah membutuhkan waktu sekitar enam bulan hingga dua tahun untuk mengembalikan modal. Namun, waktu pengembalian modalnya bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung jenis usaha, strategi pemasaran, dan kondisi pasar.
Namun, Mike tidak hanya fokus untuk mendapatkan laba atas investasi dengan cepat tetapi juga menyediakan produk dan layanan yang diharapkan pelanggan.
Jalin hubungan baik dengan pelanggan, tepati janji karena pelanggan yang puas akan datang kembali, ujarnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para pemilik usaha untuk mengelola keuangan usahanya dengan disiplin.
“Seluruh penggunaan pendapatan usaha, pemasukan dan pengeluaran usaha harus efisien dan dicatat dengan baik. Dengan begitu, kita bisa mengetahui bagaimana kinerja usaha dari waktu ke waktu, area mana yang perlu perbaikan, dan apakah untung atau rugi,” ujarnya. menjelaskan.
(sfr/sfr)