Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte mengucapkan selamat kepada Donald Trump setelah mantan Presiden AS itu menyatakan memenangkan pemilihan presiden AS (Pilpress).
“Kepemimpinannya sekali lagi akan menjadi kunci untuk mempertahankan kekuatan aliansi kita. Saya berharap dapat bekerja sama lagi dengannya untuk mempromosikan perdamaian melalui kekuatan NATO,” kata Ruth.
Trump menyatakan kemenangannya dalam pemilihan presiden AS setelah kemenangannya atas saingannya dari Partai Demokrat Kamala Harris.
Kandidat presiden dari Partai Republik mengatakan ia memperoleh suara nasional, begitu pula dengan suara dari Electoral College yang menurutnya ia tarik.
Trump sejauh ini telah meraih 267 suara di Electoral College, menurut penghitungan cepat yang dilakukan oleh The New York Times. Untuk memenangkan pemilihan presiden, seorang kandidat harus memperoleh 270 suara atau lebih di Electoral College. Ada total 538 suara di Electoral College.
Electoral College adalah sekelompok orang yang mewakili 50 negara bagian di Amerika Serikat untuk memilih presiden dan wakil presiden. Kelompok “pemilih” dipilih oleh warga negara masing-masing negara bagian.
Kemenangan Trump dalam pemilu presiden AS menjadi kekhawatiran negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Alasannya adalah nasib NATO terancam karena Trump mengkritik aliansi tersebut dalam segala hal mulai dari masalah anggaran hingga pandangan pribadi.
Trump menganggap distribusi keuangan di dalam NATO tidak adil. Menurutnya, negara-negara anggota Eropa membelanjakan lebih sedikit dibandingkan Amerika.
Amerika Serikat adalah kontributor terbesar operasi NATO. Negara Paman Sam telah menginvestasikan sekitar $860 miliar, atau sekitar $13,5 kuadriliun, untuk mendukung kegiatan serikat pekerja. (blog/baca)