Jakarta, CNN Indonesia –
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menjadi yang terdepan dalam penerapan praktik bisnis di tanah air. Dalam Penilaian Keberlanjutan Korporasi (CSA) tahunan S&P Global, skor BRI meningkat dari 63 pada tahun 2023 menjadi 75 pada tahun 2024.
Dengan meraih skor ESG sebesar 75, BRI berhasil meningkatkan Indonesia hingga 5 persen.
Berbagai proyek dan aktivitas BRI, seperti mengidentifikasi risiko-risiko yang muncul terkait perubahan iklim, memperkuat tata kelola keamanan siber, dan meningkatkan inklusi keuangan, berkontribusi pada peningkatan skor tersebut.
Ahmad Solichin Lutfiyanto, Chief Compliance Officer BRI, mengatakan BRI memahami bahwa pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan upaya berkelanjutan yang membuka jalan menuju kualitas sesuai standar internasional.
“Pentingnya transparansi dalam pelaporan ESG sangat penting karena masih banyak pendatang baru di bidang ESG, sehingga seringkali mereka hanya melihat intinya tanpa memahami proses yang mendasarinya,” kata Solichin.
Diakuinya, mendapatkan skor ESG yang tinggi tidaklah mudah. Diperlukan upaya dan perbaikan yang berkelanjutan, terutama dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat yang menunjukkan komitmen terhadap prinsip-prinsip ESG.
Solichin menambahkan BRI memiliki strategi yang jelas dalam mengelola isu-isu ESG yang bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Peningkatan skor ESG ini menunjukkan komitmen BRI dalam menerapkan praktik berkelanjutan yang diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan.
Ke depan, BRI akan terus melakukan konsolidasi landasan keamanan dan memperkuat manajemen di berbagai model bisnis perusahaan, ujarnya.
Selain peningkatan skor kinerja ESG, BRI juga mendapat pengakuan dengan masuk dalam Sustainability Yearbook Member oleh S&P Global selama dua tahun berturut-turut, yaitu 2023 dan 2024.
Keanggotaan Buku Tahunan Keberlanjutan oleh S&P Global merupakan daftar perusahaan di dunia yang telah memutuskan untuk menjadi pemimpin dalam praktik bisnis berkelanjutan.
Dalam penilaiannya, S&P Global ESG Scores menggunakan informasi yang tersedia secara publik tentang perusahaan yang didukung oleh dokumen dan informasi yang disampaikan oleh perusahaan. S&P Global menilai BRI mempunyai leverage yang tinggi, mencapai 95 persen dari persyaratan.
BRI (Corporate Sustainability Assessment, CSA) dari S&P Global menunjukkan bahwa kontribusi terbesar terhadap skor ESG berasal dari Tata Kelola dan Ukuran Bisnis, diikuti oleh dimensi sosial dan lingkungan.
(lagi/y)