Jakarta, CNN Indonesia –
Konflik dua calon gubernur dan presiden Sulsel kembali terjadi dalam perdebatan antar pendukung pada Minggu (10/11).
Pendukung paslon nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan pendukung paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) ikut debat di luar debat Claro Hotel Makassar, sebenarnya linknya. di Jalan Andi Pangeran Pettarani-Andi Djemma.
Fans saling memuji dan menghina hingga menimbulkan efek saling lempar batu.
Awalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan sengaja memisahkan ruang pendukung kedua kandidat ini untuk menghindari kekerasan.
Pendukung DIA ditempatkan di Jalan Andi Djemma dekat hotel setempat, sedangkan pendukung Andalan Hati ditempatkan di Jalan Pendidikan sebelah Hotel Claro di Jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar.
Saat perdebatan dimulai, dua kelompok pendukung bertemu di persimpangan Jalan Andi Pangeran Pettarani-Andi Djemma. Fans senang dan saling menyalahkan. Tak lama kemudian, terjadi ketegangan dan kemudian mereka berkelahi dengan batu.
Petugas yang bertugas berusaha mencegah massa saling mengganggu, dan suasana pun penuh ketegangan. Kecelakaan tersebut juga merusak sebuah mobil, beberapa anggota Polri dan pendukung kompetitor terluka akibat lemparan batu ke arah mereka.
Polisi berusaha menjauhkan kedua kelompok suporter tersebut dari adu mulut agar tidak terjadi bentrokan lanjutan. Perdebatan ini berakhir setelah hujan lebat.
Melansir Antara, banyak bebatuan terlihat berserakan di jalan pasca kejadian. Sejauh ini, belum ada yang ditangkap karena kecelakaan tersebut.
Kepala Satuan Brimob (Dansat) Polda Sulsel, AKBP Heru Novianto mengatakan, pihaknya bersama KPU Sulsel sejak awal memisahkan kedua kelompok pendukung untuk menghindari kekerasan setelah pengalaman pertama kali. perdebatan.
“Alhamdulillah betul sekali. Sempat bocor sedikit, tapi kurang dari setengah jam sudah bisa kita kendalikan. Tidak ada dampak serius tanpa ada korban luka, kita bisa pulihkan,” ungkap kecelakaan yang terjadi. dalam perselisihan.
Ketegangan pun muncul di antara pendukung kedua kandidat yang berjodoh dalam debat tersebut. Para pendukung masing-masing pesaing saling bersorak untuk mendukung juara mereka hingga pertarungan dimulai, bahkan hampir seperti duel.
Namun, dewan dan pihak berwenang berhasil menjaga motivasi kedua kelompok.
“Kedua partai sudah kami pisahkan dan kami beri pemahaman karena ini pesta demokrasi dan sudah terjadi konflik serta masih aman secara pemerintahan,” kata Kapolrestabes Makassar Son Pol Mokh Ngajib di lokasi kejadian dan di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah kedua belah pihak saling memahami, memahami dan memisahkan, mengikuti, saling mendukung agar aman dan terkendali,” ulang tanggapan kedua orang calon Gubernur tersebut.
Calon Gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, sejak awal ia meminta para pendukungnya lebih bersosialisasi saat mengikuti debat dengan harapan semuanya baik-baik saja.
Ramdhan bahkan mengklaim pendukungnya dimanipulasi dan mengkritik pendukung oposisi karena menghasut kekerasan.
“Yang jelas massa saya punya kepemimpinan, saya yakin sama bapak. Saya harap tidak terjadi apa-apa. Selalu seperti itu (terjadi), kita selalu janji. Kita punya tempat yang damai. Saya dapat pengetahuan bahwa mereka meresahkan, kita jangan pernah ganggu orang,” kata pria yang akrab disapa Danny itu.
“Kalau kita khawatir, sebetulnya kita banyak yang jujur. Tapi saya harap tenang. Tanda-tanda kemenangan sudah dekat. Saya berharap semuanya tinggi dan percayakan semuanya ke polisi, langsung lapor saja, kalau ada yang terluka.” , segera lapor,” jelasnya.
Sementara itu, lawan Danny, calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kepada wartawan mengaku sempat terjadi perselisihan antar pendukung di luar pertemuan.
“Kami sudah mendengar (perselisihan itu). Kami berharap dan memberi ruang seluas-luasnya kepada pihak berwajib, tentunya menyelesaikan masalah secara persuasif. Bagi suporter, hal ini tidak boleh dimaknai sebagai konflik dan sebagainya,” katanya.
“Kita sama-sama sipakatau, sipakalebbi (bekerja sama). Mari kita tebarkan perdamaian di daerah pemilihan dengan tujuan untuk semua orang,” ujarnya kepada awak media usai acara. (rds/rds)